"Dia bukan Siapa-siapa Rey"jawabku Huh ,, kenapa sih anak ini Curigaan sekali.
"Baiklah hanya teman belapan aja?"kata Rey yg kubalas anggukn.
"Yaudah , kalo gitu aku bakal ikut kamu balapan"kata rey.
"Yaudah gapapa"jawabku polos.
"Iss,, masa jawabannya Gitu doang"Rey memajukan bibirnya seperti anak kecil yang balonnya tiba-tiba terbang . :v
"Jadi?"tanyaku .
"Huh"rey memalingkan wajahnya seperti anak kecil dengan terus memajukan bibirnya.
Cupp..
Aku mencium pipi Rey
Rey membalikan wajahnya cepat dan aku langsung kembali duduk seakan-akan tidak terjadi apa-apa.
"Vina ?"
"Hmm,,"
"Sini deh"
"Apaan sih"
Aku memajukan wajahku sedikit , karena sepertinya Rey mau membisikan sesuatu.
Cupp..
Rey mencium bibirku.!!
"Nah , sekali lagi kalo nyium disitu , ini nyium dipipi doang"Aelah dasar Rey modus untung mate, kalo enggak Ugggghhhhhh... ...
"Kamu senengkan dicium?"Tau aja ni Wolf.
"Yaiyalah"jawabku
"Eh , Btw kok kayanya kita gapernah liat wolfnya Rey ya, si ken"
"Ah iya gua lupa , bentar ya"
"Hmm,, Rey ?,Wolf kamu mana?"
"Gatau Vin , Dia Gapernah bicara sama aku lagi sekarang , Alpha apaan yg gapunya wolf"Keliatannya Rey sedih banget .
Byurr ..
"Rey Kok sembur-sembur sih!!"Gila nih Rey masa Gua di sembur pake Coffee ..
"Haha ,, Maaf sayang Ken ngaggetin"jawab Rey dengan Mukanya yg kelihatan Seperti orang yg Gak punya doshahhhhh. :v
"Ya biasa aja Respect nya"jawabku kesel , Mana diketawain lg sama atea.
"hehe maaf"jawab Rey , Pake garuk garuk Tengkuk lgi ketauan bgt kalo gak gatel.
Author POV.
Saat Vina menanyakan tentang ken Rey merasa sangat sedih karena semenjak ia mereject Vina ken tidak mau berbicara dgnnya .
"Dorr!!"Ken mengerjai Rey yang tengah meminum kopi sehingga membuat Rey menyemburkan Kopinya kearah Vina .
Vina kesal dan Rey hanya menunjukan muka tak berdosahhnya
"Yaudah , aku mau Balapan jadi ikut nggak ?"tanya Vina.