Vina
Desahan? Apa itu suara desahan?aku membatalkan acara mengambil minumku dan berjalan menuju pintu kamar yg terdengar suara desahan disana .
Pintu itu sedikit terbuka , Aku mengintip melihat siapa yg ada disana .
Rey? Sontak mataku membulat melihat Rey yg tanpa sehelai benang sedang berada diatas Dokter wanita itu.
"R rey?"aku menahan air mata ku agar tak terjatuh , melihat suamiku bercinta ? Mending kalo bercintanya di Club atau Hotel yg tidak akan ketahuan orang lain .
Hey ! Ini diRUMAHNYA sendiri !.
Aku meliha Rey berbalik dan langsung lompat kelantai mengambil dan memakai pakaiannya . Sedangkan wanita itu tersenyum kemenangan kearahku.
Rey berjalan mendekatiku , aku terus berjalan mundur sehingga menabrak pembatas . Ya kamar ini dilantai dua .
Rey terus mendekatiku .
Aku terus merapatkan tubuhku kepembatas ."Aaaaaaaa!!!!"Aku menjerit saat aku melayang dan terjatuh.
"Vinaaaaa!"itulah kata terakhir yg kudengar sesaat sebelum kegelapan merenggutku . Dan mungkin janin dikandunganku.
Author
Seperti dihantam batu yg amat besar Rey membulatkan matanya Saat melihat Vina terjatuh dengan tubuh yg sudah bersimbah darah di bawah sana .
Dan Entah sejak kapan ken telah menjerit-jerit melihat betapa Na-asnya matenya itu.
Sontak Rey berlari secepat mungkin menuruni tangga tanpa memperdulikan wanita telanjang dikamar yg ia tempati untuk bercinta tadi.
Rey langsung menggendong Vina ala Bridal style saat ia telah sampai dibawah menuju rumah sakit pack.
Ia tidak peduli bajunya yg bersimbah darah milik Vina , tanpa sadar air matanya keluar menyesali apa yg telah terjadi.