TBBMH #2 Mr. Bastard

13.8K 517 10
                                    

Upload lagi

Oke diinfokan untuk semuanya, kedepannya TBBMH bakal di private.

Setuju? Setuju kan

Jadi teman-teman harus follow akun Bee_nfh dulu, dan masukkan TBBMH sebagai reading list kalian .

Yang gak setuju boleh vote cerita di part ini.


Dan part ini bakal panjang banget, so sudah siap bertemu Mr Reynolds muda ?



Happy Reading

---------------

"Semua sudah mulai bekerja pak, ada lima karyawan baru yang bekerja di kantor pusat"

"Baiklah kita mulai hari ini"

---------------

Setelah perkenalan singkat oleh Aya sebagai pegawai baru. Semua pegawai di divisi Aya bekerja  kembali pada tumpukan pekerjaan meraka. Anna sudah selesai dengan rencana kerja perusahaannya terkait pembangunan hotel bintang lima di Singapura.

"Aya ! Minta tolong antar kerjaanku ini ke ruangan CEO ya !" Kata Anna kepada Aya.

"No Anna. Kerjaanku belum selesai" tolak Aya tanpa menoleh kearah Anna.

"Ya pak, baik saya segera kesana" kata Anna dengan seseorang di ponselnya.

Anna pun menaruh satu bandel jadwal dan pelaksanaan pembangunan hotel kepada Aya.

"Pimpinan divisi kita sudah setuju dan kamu harus dapat tanda tangan CEO itu agar pekan depan sudah bisa dimulai proyeknya" kata Anna dan langsung meninggalkan meja kerja Aya.

Tak ada penolakan lagi. Mau tak mau Aya harus mengantarnya ke ruangan Kakek itu.

Setahu Aya, CEO perusahaannya memang sudah berumur. Tak salah kan bila ia menyebut CEO-nya kakek ?

Dua jam kemudian Aya sudah menyelesaikan pekerjaannya, kini saatnya ia harus menemui petinggi perusahaan tersebut. Ruang kerja Aya berada di lantai sembilan di gedung tempat ia bekerja. Dan CEO-nya itu berada di lantai lima belas.

Wow apakah sekretaris CEO harus secantik dan seseksi seperti mereka ? Batin Aya saat melihat dua wanita yang berpakaian minim bahan itu di depan ruangan CEO.

"Beliau ada di ruangan silakan masuk" kata satpam yang mengantar Aya di depan ruangan CEO itu.

Aya mengetuk pintu tiga kali tak ada respon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aya mengetuk pintu tiga kali tak ada respon. Aya pun masuk ke dalam ruangan itu. Saat pintu terbuka pertama kali yang ia lihat adalah foto petinggi perusahaan itu.

Apa kubilang, setua itu kan dia. Bisik Aya dalam hati.

Namun saat Aya sudah benar-benar masuk ke dalam ruangan, ia tak menemukan sosok pria tua yang serupa di foto. Ia melihat pria muda sedang berdiri membelakanginya menatap pemandangan kota Manhattan dari puncak gedung.

Beberapa kali Aya memanggil CEO-nya namun tak juga didengarkan.

"Apa pemandangan di luar sana lebih menarik daripada saya tuan Reynolds ?" kata Aya dengan sedikit merayu dengan suara seksinya. Ia mendengar bahwa pria itu menggeram, entah marah atau apa.

Persetan kau mulut. Mengapa suaramu seakan menggoda pria itu? Rutuk Aya dalam hati.

Tubuh pria itu pun berbalik. Menunjukkan pria tampan yang dengan kemeja berwarna abu-abu. Pria itu menatap Aya dengan tatapan tak terbaca.

Tak membalas perkataan Aya, pria yang disebut sebagai Reynolds itu berjalan menuju meja kerjanya.

"Maaf tuan. Apakah tuan Reynolds ada disini ?"

Pria muda itu hanya menggeram kembali. Aya kembali melihat foto yang tertempel di sisi lain dinding ruangan itu.

"Itu kakek saya. Ada perlu apa kamu disini ?" Tanya Pria itu seakan tahu apa yang Aya maksud.

Aya langsung melihat plakat nama di meja kerja pria itu.

William Arlando Reynolds
Chief Executive Officer

What ? Bukan Andrew Reynolds ? Tanya Aya. Betapa kudetnya Aya sampai tidak mengetahui siapa CEO di perusahannya sendiri.

"Oh maaf tuan, saya ingin mengantar jadwal pelaksanaan hotel di Singapura" kata Aya.

Laki-laki itu dan menyuruh Aya untuk duduk di sebrang meja kerjanya .

Pria itu membaca setiap detail rencana pelaksanaan pembangunan hotel. Alis matanya beberapa kali mengernyit membuat jantung Aya berdetak lebih cepat.

Jika aku yang kena omel pria ini, kamu harus mentarktirku makan siang sebulan penuh Anna. Sumpah Aya dalam hati.

"Hello brother. Oh WOW, siapa dia ?" Kata laki-laki yang baru saja masuk tanpa permisi.

"Ngapain kamu disini ?" Tanya Mr. Reynolds kepada tamu tak diundangnya.

"Bertemu dengan bidadari cantik di depanku ini" kata laki-laki itu dan mengerling nakal kepada Aya.

Aya hanya dapat tersipu mendengar perkataan yang baru saja ia dengar.

"Kau ! Perbaiki lagi, ada beberapa hal yang tidak saya setujui. Kembali cek dengan siapa pemasok bahan bangunan itu akan bekerja sama. Aku tidak ingin mereka tidak detail dalam mengirimkan setiap barang yang kita butuhkan" kata mr. Reynolds kepada Aya.

Aya pun pamit undur diri.

"Dan jangan pakai pakaian jelek itu lagi !" tambah mr. Reynolds kepada Aya.

Aya membelalakan matanya kaget.

Pria yang tadi menggoda Aya hanya tertawa terbahak-bahak menanggapi perkataan pria itu.

What ? Siapa pria gila itu memangnya. Mengatur-atur urusan pakaian segala.

Aya pun menutup pintu ruang kerja William hingga berdebam keras. Dasar Reynolds sialan.

Awas saja kamu !

TO BE CONTINUED
-----------------

Bagaimana ? Comment jika menurut temen-temen ceritanya gamblang. Karena part ini dibagi jadi 2.

Bakal lanjut part selanjutnya.

Bee_nfh membuka open cover buat TBBMH

Gegara cover TBBMH nggak cucok 😑
Jadi mulai hari ini aku open cover TBBMH

Temen-temen boleh kok kirim cover untuk TBBMH.

See you...

The Billionaires Bastard is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang