The Billionaires Bastard is My Husband

TBBMH #4 - WAR !!

Upload lagi...

Sudah siap dengan kisah Reynolds ?

Ohh bukan Aya lebih tepatnya. Tetapi keduanya sama saja.

Langsung saja ..

Tapi sebelumnya vote and comment ya...

Happy Reading

--------------

Shit. Are you kidding sir ?

William tidak memberikan nama, ia hanya menyebutkan ciri-ciri dari wanita itu.

Dan seseorang yang disapa Hans harus menemukan wanita itu tidak kurang dari satu jam.

Berapa ribu pegawai di Reynolds corp dan berapa ratus wanita memakai blouse berwarna merah.

----------------

Malam ini William kembali ke kediaman orang tuanya. Ya begitulah, semenjak ia memiliki penthouse sendiri, ia jarang mengunjungi orang tuanya. Hanya Maxi yang masih bolak-balik kemari.

Ia patut berterima kasih karena Maxi begitu menyayangi keluarga setelah ia tahu, ia bukan keturunan Raynolds.

Meski bukan dari keluarga Reynolds, Maxi tetap menyayangi Mommy-nya seperti ibunya sendiri. Kasih sayang keluarga Reynolds tak pernah berkurang untuk Maxi. Bahkan saat dengan terang-terangan Maxi menolak warisan dari keluarga Reynolds meski bukab sebagai putra mahkota, keluarga Reynolds menghormati keputusan itu.

Maxi mendirikan perusahaannya sendiri dalam bidang pariwisata dan beberapa perkebunan karet di negara tropis di Asia, salah satunya adalah Indonesia.

"Akhirnya kau pulang, son" kata Grace, Mom William dan Maxi.

William hanya membalasnya dengan senyuman.

Sementara kakak tirinya sudah lebih dulu duduk di meja makan, didepan Grace. Sementara William menyusul di samping Maxi.

Jevan Reynolds, ayah William sudah duduk di ujung meja makan.

"Mom, aku akan membawa calon istriku kemari. Bukan begitu Will ?" Kata Maxi mengawali pembicaraan.

William hanya diam, menoleh ke arah Maxi dan menyatukan kedua alisnya.

"Wanita yang tadi ada di kantormu Will. Kau lupa ?" Tanya Maxi memastikan.

Mendengar kelanjutan perkataan Maxi membuat nafsu makan William hilang. Tanpa sadar William menjatuhkan sendok dan garpunya hingga menimbulkan suara.

"Stop Max. Dia bukan milikmu"

"She is my girl, Will" tegas Maxi.

Pertengkaran saudara tak sedarah itu hanya disaksikan oleh pasangan Reynolds. Mom dan Dad yang sudah hafal dengan pembawaan Maxi yang jahil tak terkejut sama sekali. Namun William yang membuat mereka terkejut.

"Never"

Hahahahaha.... Gelak tawa Jevan, Grace dan Maxi pun pecah saat William mengatakan demikian. Maxi sukses menggoda adiknya.

"Lihat mom, tidak ada lima belas menit Will bertemu dengan wanita itu. Ia sudah jatuh cinta sedemikiannya"

Persetan dengan Maxi yang lagi-lagi menggodanya.

Mengingat wanita itu mengingatkan William pada data yang berkaitan dengan wanita itu.

[Flashback On]

"Saya sudah mendapatkannya sir"

"Apa yang kamu dapat Hans ?"

"Wanita yang anda cari bernama Angeline Ayana Gerarda. Bukan menjadi ancaman untuk Anda. Ia hanyalah karyawan biasa dengan kehidupan yang sederhana. Namun kehidupannya berubah 180° setelah kedua orang tua angkatnya meninggal. Ia harus menghidupi dirinya sendiri dan kakak tirinya, Mike Elwin Levaughn" jelas Hans panjang lebar.

"Mike Levaughn ?"

"Yes sir, seseorang yang berkelahi dengan Anda di club empat hari lalu"

Maxi tidak masalah dengan pertengkaran itu. Tapi dari hal itu sukses membuat harga dirinya jatuh. Oh sungguh, bahkan ia juga di tolak oleh kalangan itu yang lebih memilih Mike untuk ikut pergi dengannya.

[Flashback Off]

"Aku selesai" kata William dan pamit dari acara makan malam keluarga itu.

Maxi segera menuju ruang bacanya sekaligus menjadi ruang kerjanya meski tak sebesar ruang kerja di apartemennya. Ruangan itu menjadi satu dengan kamar pria itu.

Ia mengutuk Maxi yang berani lebih jauh menggodanya.

Jujur William hanya tidak suka melihat wanita itu memakai pakaian yang dirasanya tidak pantas dikenakan untuknya,

nampak seperti jalang.

Itu yang terlintas di benak William

Hanya itu.

Tapi saudara tirinya menganggap secara berlebihan. Jika sampai Maxi bertindak gila lagi ia harus mengatur rencana.

Seulas senyum tipis terbit di raut wajah tegas itu.

TO BE CONTINUED

----------------