TBBMH #6 - No Comment

10.9K 424 3
                                    

Selamat Datang
Welcome to The Billionaire Bastard is My Husband

Story by Bee

Happy Reading

--------------

"Kau sangat berbeda dengan adikmu itu, tuan Reynolds"

Maxi tertawa renyah mendengar penuturan yang tampak tulus dari Aya.

"Wow, aku tertarik dengan ceritamu nona. Boleh kita bertemu lagi lusa malam ?"

Blushing.

Oh My God . Kali ini Aya benar-benar tidak bisa menutupi rona merah pipinya.

Apakah pria itu baru saja mengajaknya kencan.

Cium aku lagi Tuhan.

"Jika kau diam. Jawabannya adalah iya"

Pria itu tersenyum lagi kepada Aya dengan menawannya.

----------------

Lagi, hari ini Aya kembali pada tumpukan berkas-berkas perencanaan pembangunan taman kota untuk beberapa daerah di negara bagian. Tepatnya akan ada sepuluh taman yang akan dibangun dalam waktu yang bersamaan pada bulan depan.

Untuk itu Aya sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaannya.

Suasana ruang kerja Aya sudah sepi, hanya bersisa dirinya dan tiga karyawan lainnya. Semuanya pun sama. Mengejar deadline perencanaan pembangunan yang akan perusahaan ini kerjaan.

Pukul 8 malam waktu setempat, Aya sudah menyelesaikan semua.

Pimpinan divisinya pun menyetujui. Dan tinggallah meminta persetujuan dari CEO.

Hufftt dia lagi.

Ingin segera pulang, maka Aya segera menuju ruang kerja CEO itu.

Beruntung kali ini ia tidak dipersulit oleh dua sekretaris yang hampir menyerupai singa itu.

Satu kali Aya mengetuk pintu.

Dua kali

Tiga kali

Empat kali

Pria itu tidak pernah membalas ketukan pintu.

Aya membuka ruangan William dengan pasti. Sunyi. Adalah kesan pertama saat ia memasuki ruangan atasannya. Tidak biasanya ruangan ini begitu sunyi.

Namun tak lama kemudian dari arah kamar pribadi yang ada di ruangan itu muncul sosok pria yang Aya cari.

"Mr. Reynolds, saya mengantar rencana pembangunan taman bulan dep.. mphh.. mph.." perkataan Aya terpotong.

Tanpa aba-aba , dan dengan gerakan cepat. Pria itu sudah membungkam bibir Aya dengan bibirnya. Pria itu mencium lembut bibir Aya, melumat dengan lembut dan sedikit menggigit bibir bawah Aya karena ia tak membalas ciuman William.

Aya meronta dan mencoba melepaskan ciuman serta rengkuhan posesif dari pria itu. Namun percuma. William justru semakin memperdalam ciumannya.

Lama kelamaan Aya membalas ciuman William yang memabukkan. Dan William semakin menjadi-jadi. Terbuai Aya dengan ciuman William. Hingga ruangan itu dipenuhi oleh suara ciuman mereka.

Keduanya tampak seperti sepasang kekasih yang akan menghabiskan malam bersama.

First kiss ku. Teriak Aya dalam hati.

Lama hingga ciuman itu terlepas karena Aya sudah kehabisan nafas.

William melepas pagutannya, memundurkan sedikit wajahnya namun menempelkan dahinya di dahi Aya, memberikan ruang pada Aya untuk menghirup udara.

"Akhirnya kau datang juga" kata William kepada Aya senyum senyum yang tersirat kerinduan.

Aya yang masih dibuat bingung hanya diam. Tercium bau alkohol. Pria ini mabuk.

"Akhirnya kau datang, Vee" kata William kemudian.

Aya terbelalak.

Apa yang ia dengar dari mulut William sangat sukses membuat hatinya sakit. Aya melepaskan dirinya dari rengkuhan William.

Mendapatkan perlakuan demikian, William merasa kehilangan tempat ternyamannya. Menatap sendu kearah Aya.

"Maaf sir, i'm not Vee" kata Aya dengan tegas. Yang langsung mendapat tatapan tajam dari William.

William mundur beberapa langkah. Memegang pelipisnya.

"Saya mengantar berkas pembangunan taman bulan depan. Permisi"

Aya melangkah menuju meja kerja William dan menaruh semua berkas pembangunan taman itu disana. Berjalan melalui William.

Aya ingin segera pergi dari tempat terkutuk ini.

Dan saat Aya sukses keluar dari ruangan itu. Di dalam lift Aya menetralkan degupan jantungnya.

Ada rasa sesak yang entah darimana saat William menyebut nama "Vee". Menghantam dinding pertahanan Aya. Ciuman itu bukan untuknya dan pria itu mabuk. Semakin memikirkannya Aya semakin sesak.

Ia meraba bibirnya. Masih jelas teringat akan ciuman tak terduga dari William.

Pria itu sukses membuat hati Aya porak poranda.



TO BE CONTINUED

--------------

Sudahkah kalian menemukan sosok William yang pas di mata kalian ?

Begitupun Aya ?

Tunggu kelanjutan kisah mereka ya

Terima kasih sudah membaca TBBMH

Bee

The Billionaires Bastard is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang