Halo...
Selamat Malam
Maaf bila author upload TBBMH part 9 lama.
Banyak hal yang harus diprioritaskan terlebih dulu, dan baru bisa upload part ke 9 malam ini.
Jangan lupa vote and comment ya..Happy Reading
----------------
Ia melepas ikatan dasi pria itu secara perlahan untuk menggoda William dan melepas ciumannya dengan cepat dan hanya mendapat tahapan tajam dari William yang tak terima kegiatan mereka harus berhenti ditengah jalan."menikmatinya Mr. Reynolds" kata Aya dengan sinis.
"sialan kau Aya" kata William yang masih dipenuhi oleh gairahnya yang sudah diubun-ubun.
William hendak menarik tengkuk Aya kembali dan melanjutkan kegiatan mereka yang tertunda, namun dengan cepat Aya menepis tangan kekar William.
"No, No more" kata Aya dan langsung berdiri dan meninggalkan William yang kacau disana.
"rasakan William" Aya keluar dari ruangan itu sementara tak selang lama ia mendengar William yang meneriaki namanya dari balik ruang kerja. Merutuki wanita itu.
----------------
Tak pernah terlintas dalam benak Aya sebelumnya jika ia harus berhubungan dengan pimpinan perusahaan itu. Aya pikir ia hanya akan berkoordinasi dengan kepala divisinya saja, namun ternyata ia harus bertemu dengan pimpinan perusahaan yang memiliki otak mesum seperti William.
Bekerja di perusahaan Reynolds saja, baru dua minggu lalu, namun Aya sudah dihadapkan dengan berbagai macam situasi yang menyebalkan, terlebih berhadapan dengan CEO itu.
Sudah hampir satu minggu ini wanita itu menyibukkan diri dengan pekerjaannya, dan ia juga menitipkan beberapa berkas pekerjaannya kepada siapapun rekan kerjanya yang akan meminta persetujuan dengan pimpinan perusahaan itu.Ia menghindar, Aya tak ingin bertemu dengan William.
Beruntung, Mr Yohan, kepala divisi tempatnya bekerja, menyuruhnya untuk melihat proyek pembangunan Hotel dari salah satu klien perusahaan tersebut di California.
Bekerja sambil berlibur. Seru Aya dalam hati.
Mendengar California, itu berarti ia tak perlu memusingkan diri mencari tempat menginap selama sepekan disana. Ia hanya perlu menghubungi Xander. Dan menginap di rumahnya. Menghemat biaya.
Pukul satu siang Aya sudah diantar Mike ke bandara, semua barang yang ia perlukan sudah berada di koper besarnya.
"kalau kau sudah sampai di California hubungi aku. Dan jangan lupa transfer uang jajanku minggu ini" kata Mike setelah menurunkan koper besar berwarna abu-abu milik Aya.
"iya, jangan kau habiskan dalam satu malam. Dan cepatlah cari pekerjaan Mike. Bisa miskin kita jika kamu bermain judi terus" omel Aya.
"iya, besok" jawab Mike kepada Aya seadanya.
Aya hanya memutar matanya malas. Jengah dengan jawaban Mike yang selalu saja menjawab besok, besok, dan besok.
Setelah hampir tujuh jam perjalanan yang hampir setengah waktunya karena delay, kini Aya sudah sampai di California.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaires Bastard is My Husband
RomanceWilliam Arlando Reynolds (28) CEO muda yang sangat berkompeten di dunia bisnis. Pembawaannya yang dingin dan tak tersentuh memang hal yang menonjol darinya. Hal yang sangat ia benci adalah harus memiliki hubungan yang terikat. Meski sebagai pewaris...