TBBMH #14 - Sirine Bahaya

9.6K 356 1
                                    

Selamat Malam..

Bagaimana kabar semuanya? 

Sudah Kangen dengan Aya?  William?  atau Maximilian? 

Eits tunggu dulu.

Sebelumnya Bee ucapkan terima kasih kepada teman-teman semuanya, karena sekarang pembaca TBBMH sudah tembus 20 ribu pembaca.. 

Yeyyy... 
Terima kasih atas dukungan teman-teman.

Harusnya kalo sudah gini,  harus sering nulis dong Bee..

😫Bee usahain deh

Namun sebelum itu teman - teman boleh vote dong,

Jadi... 

Happy Reading

-----------------

T

ak lama setelah itu ada telepon masuk di ponsel Maxi.  Tertuliskan nama William disana. 

"Kau sudah melihatnya bukan ?" kata Maxi kepada ponselnya itu.  "Kita lihat apa kau mampu merebut milikku saat ini Will"

Max tak menjawab panggilan tersebut.  Ia menyaku ponselnya dan mengambil laptop yang ada di atas meja kerjanya. Berjalan keluar dari ruang kerjanya, yang sudah ditunggu Sarah.

Max mengambil ponselnya lagi dan menghubungi seseorang,  sesaat sebelum rapat dengan Mr. James dimulai. 

"Atur semuanya, pastikan dia tidak melukai keluarga wanita itu. Jatuhkan dia sekalian jika perlu," katanya dan mematikan sambungan telepon dengan seseorang itu. 

-----------------------

"Brengsek !" kata pria bermata hijau itu dan membanting teleponnya. 

Dadanya naik turun karena mengatur amarahnya.

"Aarrrgghhhhh !!!"

"Tuan,  apa rencana B akan kita lakukan sekarang ?" tanya seseorang dibelakang pria itu. 

"Lakukan ! Dan jangan bersisa"

--------------------

Setelah pria yang membungkukkan punggun tadi keluar ruangannya,  kini masuk seorang wanita yang juga membungkuk karena takut melihat atasannya sedang disulut api amarah.


"Permisi tuan Xander, jadwal anda telah saya perbaiki sesuai permintaan anda" kata wanita itu.

"Terima kasih, silahkan kembali bekerja," kata Xander yang membelakangi wanita itu.  Wanita itu pun keluar dari ruangan Xander.

Iya,  hari ini adalah hari yang melelahkan bagi Xander,  bertemu dengan Reynolds bersaudara dalam sehari dan mendapat laporan bahwa ada salah satu pegawainya yang melakukan korupsi. 

Benar-benar melelahkan.

Sebelum bertemu dengan Maximilian Reynolds, Xander lebih dulu bertemu dengan William Reynolds di Perancis.

"Cih, pria pembuat onar," kata Xander menilai William.

Xander harus terbang Perancis karena ia mendapat komplain bahwa hasil kerja kerasnya mendesain rumah baru Willian di Perancis selama dua bulan ini dinilai buruk dan tidak terlihat mewah sama sekali.

The Billionaires Bastard is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang