12~kesasar

848 57 1
                                    


Asha POV
Kak Jihoon pun datang,disaat kak jihoon datang gue langsung memasang headphone yang bertengger di leher gue, agar gue nggak mendengar ocehan dari kak jihoon.

Kak Jihoon berjalan cepat ke arah gue,sedangkan kakak yang disuruh buat jemput kak jihoon kalau nggak salah namanya renjun, dia berjalan santai dibelakangnya.

"lo tadi bilang dekatkan! , apanya yang dekat? , dan kenapa lo nyuruh gue buat ngantar uang?, kenapa harus gue?" ucapnya,gue hanya diam, lalu kak jihoon melepaskan headphone yang gue pakai.

"gue lagi ngomong ,lo malah enak denger lagu!" bentaknya.

"nanti penggemar lo pergi loh! , kalau lo marah marah disini!" ucap gue sambil melihat sekeliling gue yang sedari tadi natap kak jihoon.

"nggak bakal" ucap kak jihoon sambil mengacak-acak rambutnya, lalu melakukan wink, sambil tersenyum miring ke gue, membuat anak cewek berteriak histeris di dalam cafe.

"lo dengar kan?" ucapnya pada gue,gue langsung mengalihkan pandangan gue darinya.

"agyo gue nggak terkalahkan kan?" ucapnya.

"huh,mana uang gue kak?" ucap gue sambil ngulurin tangan.

"gue baru datang, nggak lo suruh duduk?,lo malah minta uang! "

"kursinya penuh,kakak nggak liat ya? berdiri aja napa sih kak?" ucap gue dan kak jihoonpun melihat ke sekeliling cafe.

Lalu kak jeno pergi meminta kursi pada pelayan yang ada disana,dan ia langsung meletakkannya dan kak jihoonpun bisa duduk.

"makasih" ucap kak jihoon pada kak jeno.

"sama-sama" jawabnya.

"oiya asha, kenapa harus gue yang ngantar?"

***


"kak nih permen coklatny,kakak kan yang masukin dalam tas aku !,nih aku kembaliin" ucap gue sambil memberikan 2 kotak permen coklat.

Lalu kak jihoon berdiri
"hmmm ada yang mau permen nggak? Ini silahkan ambil! " ucapnya.

Dan semua orang yang ada disana langsung mendekat dan kak jihoon pun memberikan permennya.

Dan gue juga disuruh bagiin permen, setelah membagiin permen di cafe gue juga disuruh bagiin di seluruh skolah dan dia juga bawa tambahannya, gue juga dibantu sama anggota osis.

Bukannya gue nggak mau bagi bagi permen,tapi gue takut dibilang pamer dan segalanya, gue ingin nolak buat bagiin sih ,tapi kak jihoon nggak bakalan ngasih uang, kalau gue nggak bagiin coklatnya.

Habis capek bagi bagi coklat bel pun berbunyi, gue langsung bergegas masuk ke kelas, kelaspun dimulai.

Setelah 3 jam belajar gue pun pulang, sebenarnya gue nggak tau siapa yang ngejemput gue, jadi gue nunggu di gerbang, sedangkan kak ijik gue nggak tau dimana, gue juga udah nelfon dia tapi nggak diangkat, dia buat gue cemas aja.

Lalu tiba tiba datang kak jeno dengan mobilnya, dan didalam ada kak renjun dan satu lagi gue nggak kenal.

"asha!" sapanya.

Asha's Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang