45-takdir

141 9 3
                                    

"sha jawab telfon gue! Kalau lo gak jawab gue bakalan loncat dari atap ini!, kaki gue gemetaran banget! Lo harus kesini!" isi pesan suara kak tae

Gue langsung melirik ke arloji ditangan gue, sekarang menunjukkan pukul 02.00 malam. Tanpa berpikir panjang gue langsung ngambil jaket, masker dan topi, gak lupa gue mengambil kunci mobil.

Sebenarnya gue udah lama bisa bawa mobil tapi karna trauma dengan kecelakaan gue jadi takut bawa mobil. Guepun memberanikan diri untuk membawa mobil.

Dengan perasaan campur aduk gue terus terusan mempercepat laju mobil, dan mencoba menghubungi kak tae, untuk mencari tau keberadaanya. Tapi gue yakin banget dia berada di cafe kosong itu.

Sesampai di cafe gue langsung menuju atap, dilantai sudah berserakan beberapa botol soju, guepun melihat ke sekeliling.

"kak gue datang!" ucap gue. Diapun berjalan dengan sempoyongan ke arah gue, lalu memeluk gue dengan erat dan iapun tertidur

Gue membawanya kedalam cafe, gue membiarkan dia tidur sebentar, guepun juga ikut tertidur

Author POV

Ashapun terbangun dan melihat sosok pria menatapnya, ashapun langsung berdiri dan berjalan keluar cafe, tapi v menghentikannya.

"sha gue butuh penjelasan lo!" ucap tae memegang tangan asha

Asha langsung menoleh kebelakang dan menyingkirkan tangan tae
"penjelasan gue? Kenapa? Bukannya gue yang butuh penjelasan dari lo!"

"kenapa lo buat gue jadi benci sama lo!"

"gue?" tunjuk asha pada dirinya sendiri.

"gue heran kenapa bisa ada foto cewek di hp gue, ternyata lo kan yang masukin!"

"gue? Buat apa?"

"gue juga mau nanya buat apa lo masukin ke hp gue"

"lo kenapa sih"

"ini flashdisk lo kan!"

"hah" ashapun terkejut ketika melihat flashdisk tersebut, ini benar benar tidak ada dalam rencananya.

"gue liat ini jatuh dari kantong lo, dan gue udah liat isinya"

Ashapun hanya terdiam berpikir dengan keras apa yang harus dilakukannya.

"kenapa? Lo udah ingat sekarang?"

Asha menutup matanya lalu memutarkan bola matanya.
"oke, emang gue yang masukin itu"

"lo...." vpun terdiam memikirkan kata kata yang cocok agar tidak menyakiti asha, "gue jadi bingung sa, apa tujuan lo?"

"sepertinya cinta gue ke lo tu cuma cinta sementara doang, akhir akhir ini gue jadi hilang rasa dengan lo,  dan gue sepertinya suka sama orang lain"

"siapa?"

"lo gak perlu tau"

"sepertinya keputusan lo udah bulat banget, bahkan lo punya rencana beginian, sepertinya hubungan kita emang udah seharusnya diakhiri, gue jadi benci sama lo sha! Dan gue harap gue nggak pernah bertemu lo lagi!"

"lo bisa pulang sendirikan, gue capek banget, gue duluan" lalu v pun pergi meninggalkan asha.

Asha mencoba menahan air matanya dan mencoba untuk kuat lalu v pun berhenti dan menoleh kebelakang ia menatap asha dari atas hingga bawah lalu iapun tersenyum miring dan kembali jalan dan berkata "wah lo bahkan gak sedih ya!"

Setelah v pergi asha masih berdiam diri, dia benar benar bingung dengan dirinya air matanya ingin jatuh, hatinya terasa sakit tapi pikirannya merasa senang karena v gak bakalan sedih.

Asha's Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang