(ＲＥＶＩＳＩ)
[𝙱𝚞𝚍𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙼𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊!]
Namanya Prilly Aqilla Auristela setidaknya itulah yang tertulis di akta kelahiran. Prilly seorang gadis dengan paras cantik namun menyebalkan. Mendapat julukan annoying fiance...
Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir Dan Batin🙏🏻
• • • • • • • • • • • • •
"Jadi cerita nya ke gimana?" Tanya Prilly.
"Jadi ceritanya Ali sama Prilly pacaran kan, terus sahabat nya kita-kita nih yaa. Ali sama Prilly udah lama pacaran kan eh tiba-tiba ada pelakor dalam hubungan mereka kan" Ucap Nalen.
"Yang jadi pelakornya siapa?" Tanya Rafan.
"Sabar apa di jelasin dulu alur nya" Jawab Nalen.
"Kan jadi nya hancur berkeping-keping ya, pokoknya udah gk bisa di perbaiki, dan lama-lama kelamaan gua sama Prilly kan deket tu_"
"Lah enk di lu Len" Potong Rafan.
"Diem dulu apaa ya, kan gua sama Prilly deket berbulan-bulan bertahun-tahun terus kita nikah deh, gimana seru kan drama nya, iya lah ide nya dari gua gitu loh" Ucap Nalen yang membuat Ali menatap Nalen tajam.
"Yaelh Li cuma drama, kalo beneran juga gpp si bahagia malah gua" Ucap Nalen Cengengesan.
"Gua gak bahagia" Ketus Prilly.
"Lah muna, dalam ati mah berharap itu" Cibir Nalen.
"Dih ngarep" Sinis Prilly.
"Eh mending bikin drama yang sad sad" Usul Elza.
"Gk ah" Celetuk Nalen.
"Lah ngpah?" Tanya Elza.
"Gua mau hapi ending, ending nya gua nikah sama Prilly" Ucap Nalen yang dapet lemparan buku dari Ali.
"Ets santai Li" Ucap Nalen menangkis lemparan dari Ali.
"Eh lu suka baca certa gak, di apk wattpad itu loh" Ucap Elza.
"Kaga suka" Kata Ruza.
"Lah emng ngph, seru ege bacaa crta klo lagi bosen+bt" Ucap Elza.
"Apalgi kalo sad bikin greged gman gtu" Lanjutnya.
"Lah gua klo lagi bosen jalan sma Ali, ya Allah El, serep baca certa sad, udah idup juga sad, kapan hapi nya" Ucap Prilly yang membuat Elza mendengus kesal.
"Heh gua idup bahagia yaa" Ujar Elza gak terima.
"Kalo masi jomblooo belum bahagia ya" Ucap Prilly yang mendapat tatapan tajam dari Elza, Ruza, Nalen dan Rafan.
"Eh biasa aja kali natap nya" Kata Prilly.
"Kan gua, nganuin Elza bukan lu lu pada" Lanjutnya.
"Tapi kita juga kan jomblo" Ketus Nalen.
"Owhh iya lupa" Ucap Prilly pura-pura lupa.
"Eh tapi ya gua gedek kalo ceritanya tuh di gantung" Ucap Elza.
"Emng klo di gantung ngaph? Jadi mati ceritanya? Tanya Ruza.
"Bukan mati, tapi ceritanya bikin kita jadi penasaran" Jawab Elza.
"Ceritanya udh ke perasaan ya di gantung" Celetuk Prilly.
"Hooh" Balas Elza. Dan gak lama anak baru pun masuk. Mereka pun terpana melihat Ali, Nalen dan Rafan.
"Hai" Sapa Clarin.
"Kita anak baru disini" Lanjutnya.
"Kita gk nanya" Balas Nalen.
"Kan ngasih tau" Ucap Aeera.
"Kita gmau tau" Ketus Rafan.
"Yaudhh, btw kita blm kenalan" Ucap Clarin.
"Clarin" Ucap Clarin mengulurkan tangannya kepada Ali, yang di sambut Prilly.
"Ali" Balas Prilly yang membuat Clarin tersenyum masam. Mereka pun kenalan.
"Eh kalian ank kels sini?" Tanya Clarin.
"Kepo yueh" Celetuk Elza.
"Lah suka-suka lah" Ketus Aeera.
"Eh aer gush so dah anak baru juga" Ucap Ruza.
"Lah emng ngph, gk suka!" Ketus Clarin.
"Jelas lah kita gak suka, orang kita msih pda normal ye" Cibir Prilly.
"LAH JADI PADA RIBUT, LANJUT DH LANJUT, YANG MENANG TRAKTIR GUA" Teriak Nalen.
"Dih enak di lu Len" Celetuk Rafan.
"Ya bagen, lu mau juga kan, ntar gua bagi sisa nya" Kata Nalen.
"Sisa nya jigong ya" Lanjutnya.
"Dih jorok bngt lu" Ucap Nalen dengan muka jijik.
"So so an dah, biasanya ge ngisep permen gagang 1 ganti-ganti an, skrng so so an" Ketus Nalen.
"Dih lagi kapan, lagian ya gua kga lepel ngisep permen" Ucap Rafan.
"Lepel ke lu mah ngisep batang pohon paya ya" Kata Nalen yang membuat Rafan kesal.
"Udh-udh laka jadi pada ribut" Ali angkat bicara.
"Auu luu" Ketus Nalen.
"Eh bego kan lu yang ribut" Ucap Rafan menoyor kepala Nalen.
"Yang ngomong mulut, tuh tangan jangan pake ikutan segala kan bisa" Ketus Nalen mengusap kepalanya.
"Suka-suka tangannya dong" Kata Rafan yang membuat Nalen kesal.
"Bodo amat, emng gua pikirin, amat ge gak mikirin gua" Balas Nalen.
"Dih curhat" Celetuk Rafan.
"EH UDAH APA YA, JANGN PADA RIBUT" Teriak Prilly membuat mereka penutup kuping.
"Heh itu suara udh kaya kaleng rombeng, rongsongan, gk ada bagus-bagus nya" Ketus Clarin.
"Suara gua merdua yaa" Ucap Prilly.
"Merdu dari hongkong" Celetuk Aeera.
"Lah tau bae, pita suara gua emng dari hongkong jauh kan yaa" Ucap Prilly.
