(REVISI)
[𝙱𝚞𝚍𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙼𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊!]
Namanya Prilly Aqilla Auristela setidaknya itulah yang tertulis di akta kelahiran. Prilly seorang gadis dengan paras cantik namun menyebalkan. Mendapat julukan annoying fiance...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara alarm memenuhi setiap sudut kamar. Prilly yang masih tertidur perlahan-lahan mengerjapkan matanya lenguhan terdengar pelan. Prilly melirik jam waker yang terus berbunyi menunjukkan pukul setelah tujuh. Spontan Prilly segera beranjak dari tidurnya.
"What? Gue kesiangan!!" Tanpa aba-aba Prilly loncat dan bergegas ke kamar mandi. Setengah jam kemudian Prilly sudah rapih dengan seragam dan tas yang berada di punggungnya.
Dengan langkah tergesa-gesa Prilly menuruni tangga sambil berteriak. "Ma ko enggak bangunin aku," ucap Prilly mengedarkan pandangan terlihat ruang makan sepi.
"Mungkin Papa udah berangkat, tapi kan Mama cuman di rumah aja," gumam Prilly mengedarkan pandangannya.
"MAMA DI MANA!" Teriak Prilly keras tetapi nihil tak ada mendatangkan Mamanya. Dengan wajah kesal Prilly berjalan ke arah kulkas.
"Ini apa, enggak biasanya ada Sticky Note." Prilly segera mengambilnya.
Selamat pagi anak Mama, waktu kamu baca ini Papa sama Mama udah di perjalanan menuju Paris, Papa ada kerjaan di sana sekitar dua bulanan eh, maksudnya dua mingguan. Kamu baik-baik yak, maaf dadakan jangan syok kalo pingsan milih tempat. Oke. Kalo takut sendirian ajak temen kamu nginep kalo enggak ke rumah Ali, kamu udah Mama titipin ke Tante Sarah. Sarapan kamu ada di kulkas. Kecup basah 💋
"Niat banget sampe ada bekas lipsticknya," dengus Prilly dengan nada sebal. "Bilang aja emang pengen jalan-jalan," lanjut Prilly menempel kembali sticky notenya.
Prilly segera membuka kulkas terlihat roti dengan selai kacang yang sudah dingin. "Huh." Belum sampai tangan Prilly mengambilnya suara klakson menghentikannya.
Prilly melihat kearah jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh kurang sepuluh menit. "Astaga, gue kan telat." Dengan terburu-buru Prilly segera menutup pintu kulkas dan berjalan menuju keluar.
"Bantar, aku kunci gerbang dulu," ujar Prilly menggembok gerbangnya.
"Emang Mama kemana?" tanya Ali seraya memakai helmnya.
"Paris, katanya ada kerjaan," jawab Prilly memasukkan kuncinya kedalam tas.
"Dari kapan?" tanya Ali.
"Enggak tau, mungkin dari pagi," jawab Prilly. "Ayo cepet berangkat nanti tambah telat." Ali segera menancap gasnya meninggalkan rumah Prilly.
***
Motor Ali memasuki kawasan parkiran sekolah. Terlihat sepi karena jam menunjukkan pukul tujuh lewat dua puluh menit.
"Kita telat," ucap Prilly seraya melihat kanan-kiri. "Kamu si lama," lanjut Prilly menyalahkan Ali.
"Iya sayang maaf, ayo aku anter ke kelas, jaminan enggak bakalan di hukum," ujar Ali membuat Prilly segera berjalan menuju kelasnya.