"Gua seneng banget sekarang kita udah baikan," ucap Prilly saat mereka berada di rumah Prilly. Ya setelah mereka mengobrol di kafe, Elza dan Ruza pun menginap di rumah Prilly, seperti sekarang mereka sedang berada dikamar Prilly.
"Gua juga seneng pake banget," sahut Elza.
"Semoga kejadian ini cukup sekali ya," ucap Ruza.
"Aamiin, tapi kalo masalah lagi, inget bicarain biar jelas," ujar Prilly.
"Siap," sahut Elza dan Ruza bersamaan.
"Eh udah saatnya makan malam," ucap Prilly.
"Ayo kita turun, gua udah laper nih," lanjut Prilly.
"Ayo gua juga laper," sahut Ruza.
"Udah ah ayo," timpal Elza dan beranjak dari kasur dan berlalu keluar.
"Tungguin lah!" teriak Prilly segera berlari menyusul Elza di ikuti Ruza.
*****
"Selamat malam semua," sapa Prilly saat mereka sampai di meja makan.
"Malam," sahut mereka.
"Ayo sayang, Ruza, Elza kita makan malam," ucap Astrid.
"Iya Ma, ini kita turun mau makan malam hehee," sahut Priyo segera duduk di samping Ali di ikuti Elza dan Ruza.
"Papa belum pulang?" lanjut Prilly sambil melihat Astrid yang sedang mengambil lauk.
"Belum, Papa lembur," jawab Astrid yang membuat Prilly mendengus kesal.
"Kenapa?" tanya Ali sambil mengusap rambut Prilly.
"Aku kangen Papa, karena belakangan ini Papa kan sering lembur terus juga berangkat pagi banget," jelas Prilly yang membuat Astrid tersenyum lirih.
"Kalian makan duluan ya, Mama mau ke kamar bentar," suruh Astrid dan langsung berlalu.
"Ko Mama pergi si," lirih Prilly sambil menatap Astrid yang sedang berjalan.
"Mama kan cuma ke kamar, mendingan kamu makan ya, " ujar Ali.
"Kalian juga makan," lanjut Ali. Mereka pun mulai makan. Sedangkan Astrid sedang berusaha menelpon Benny.
"Angkat Pa," gumam Astrid sambil menelpon Benny. Telpon ke tiga baru lah Benny mengangkatnya.
Hallo Ma
Ada apa?Papa masih lama?
Masih Ma, kan Papa udah bilang lembur.
Papa kerjaanya enggak bisa di bawa pulang aja Pa, kasian Prilly Pa dia kangen sama Papa, sepertinya Prilly rindu akan sosok Ayah. Jadi Mama mohon Papa pulang yaa, lemburnya di rumah aja Pa.
Baik Ma, Papa beres-beres dulu.
Iya Pa, Papa hati-hati ya.
Iyaa Ma.
Mama tutup Pa.
Klik!
Setelah itu Astrid pun meletakan hpnya ke kasur dan segera keluar untuk memakan malam.
"Prilly ko makanannya masih banyak," ucap Astrid saat sudah sampai di meja makan.
"Mama ko lama? Mama ngapain? Mama marah sama ya sama Prilly?" tanya Prilly beruntun.
"Tadi Mama kebelet, makanya Mama lama," jawab Astrid.
"Bener Ma?" tanya Prilly.
"Mama enggak marah kan sama Prilly," lanjut Prilly yang membuat Astrid menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Fiance
Fanfiction(REVISI) [𝙱𝚞𝚍𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙼𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊!] Namanya Prilly Aqilla Auristela setidaknya itulah yang tertulis di akta kelahiran. Prilly seorang gadis dengan paras cantik namun menyebalkan. Mendapat julukan annoying fiance...