Ke esok hari nya Prilly pun bertekad menyelesaikan masalah salah paham Ruza dan Elza.
"Lii aku sekolah dulu ya," ucap Prilly.
"Iyaa, kamu belajar yang bener yaa," pesen Ali.
"Iyaa siapp," sahut Prilly sambil memberi hormat.
"Kamu atiati ya," lanjut Prilly dan keluar dari mobil.
Saat turun dari mobil Prilly pun melihat Ruza sedang yang sedang menyender di mobil sambil memainkan hpnya.
"Za!" panggil Prilly yang membuat Ruza menoleh.
"Eh Prill," bales Ruza sambil memasuki hp nya ke dalem saku.
"Udah lama?" tanya Prilly.
"Belum," jawab Ruza.
"Eh Za mending hari ini kita bolos sekolah," ucap Prilly.
"Kenapa bolos Prill?" tanya Ruza.
"Kan kita mau nyeselsai masalah ini, pasti gak semenit duamenit," jawab Prilly.
"Kan bisa pulang sekolah Prill," ucap Ruza yang enggan bolos.
"Kalo pulang sekolah panas, ples otak kita juga panas dan masalah nya bukan selesai malah makin runyam," kata Prilly.
"Iya juga si," ujar Ruza.
"Tapi jangan bolos, mendingan izin," lanjut Ruza.
"Iya si," ucap Prilly dan berbarengan dengan Billa yang kebetulan lewat.
"Eh Bil," panggil Prilly yang membuat Billa menghentingkan langkahnya.
"Kenapa Prill?" tanya Billa.
"Kita izin pulang ya Bil," ucap Ruza.
"Alasannya?" tanya Billa.
"Ini, perut gua sakit banget, terus obat gua ketinggalan di rumah," jawab Prilly sekali-kali meringis.
"Sakit kenapa?" tanya Billa penasaran.
"Biasa mag, soalnya akhir-akhirnya ini mag Prilly suka kambuh," jawab Ruza.
"Yaudah, cepet sembuh ya Prill," ucap Billa.
"Iya makasihh Bill, Ruza juga izin nganter gua ya, kita gak balik lagi, soalnya di rumah gua gak ada siapa-siapa," ucap Prilly.
"Iya Prill, kalo gitu gua ke kelas ya," kata Billa dan berlalu.
"Yaudah ayo keluarin mobil lu," ucap Prilly saat Billa udah gak terlihat.
"Iya, dah lu masuk," suruh Elza. Ruza pun melajukkan mobil nya keluar gerbang, untung satpam gak ada di tempat. Saat udah di luar gerbang Prilly dan Ruza pun keluar.
"Semoga aja Elza gak bawa mobil, biar lebih gampang," ucap Ruza.
"Aamiin," sahut Prilly. Beberapa menit kemudian Prilly dan Ruza pun melihat Elza turun dari mobil di depan gerbang yang membuat Prilly dan Ruza senang. Saat mobil yang mengantar Elza pergi. Elza pun membalikan badannya Prilly yang melihat pun segera berteriak.
"ELZA!" panggil Prilly.
"Kenapa?" tanya Ruza sambil membalikan badannya.
"Gua duluan," lanjut Elza yang membuat Prilly segera menggegam pergelangan tangan Elza.
"Gua mau ngomong," ucap Prilly.
"Nanti," kata Elza yang membuat Prilly menarik Elza, Elza yang kesel pun menghempaskan tangan Prilly dengan kasar yang membuat Prilly jatoh.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Fiance
Fanfiction(REVISI) [𝙱𝚞𝚍𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙼𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊!] Namanya Prilly Aqilla Auristela setidaknya itulah yang tertulis di akta kelahiran. Prilly seorang gadis dengan paras cantik namun menyebalkan. Mendapat julukan annoying fiance...