Dua hari setelah kejadian di mana Elza mendengar ucapan Ruza, Elza pun menjadi sedikit pendiam seperti sekarang. Dia terus kepikiran dengan perasaan Ruza pada Rafan, terlebih dengan kejadian akhir- akhir ini yang sering terjadi pada nya, di mulai dari kiriman boneka kertas ber fanta, kiriman kado berisi foto nya yang tercabik- cabik, juga dengan pesan pesan mengancam lain nya, Elza selalu bertanya tanya siapa yag memberikan itu semua padanya dan apa motifnya?, tapi setiap pesan yang dikirim padanya selalu tersebut nama Rafan di dalamnya, mungkin kah Ruza pelakunya?, tapi apa iya, dia mengenal Ruza dengan baik dan merasa hal seperti ini bukanlah tipe Ruza sekali, namun jika bukan Ruza siapa?, yang mengetahui perasaannya juga hanya Prilly, Ruza dan Dana, kalo Dana kan gak mungkin yakali dia suka sama Rafan.
"Woy El!" panggil Prilly sambil menepuk Punggung Elza dengan keras yang membuat Elza kaget.
"Astaghfirullah," Elza sangat terkejut.
"Tumben El nyebut," celetuk Ruza.
"Lu udah ngerjain tugas belum?" tanya Prilly.
"Hah tugas?, tugas apaan?" tanya Elza bingung.
"Tugas dari Pak Dolla dua hari lalu, lu beluman?, liat Ruza aja noh," ucap Prilly.
"Iya nih liat aja, gua udah selesai ngerjainnya kok," kata Ruza sambil me mengeluarkan buku nya.
"Gc Za keburu masuk," lanjut Ruza yang membuat Elza segera menyalin jawaban Ruza. 10 menit kemudian Pak Dolla pun masuk dan KMB pun di mulai.
**********
"Kalian mau pesen apa?" tanya Prilly.
"Gua biasa," jawab Ruza.
"Elu El?" lanjut Ruza.
"Sama," sahut Elza.
"Oke, gua yang pesen ya," ucap Prilly berlalu.
"Za gak ada yang mau lu omongan in gitu sama gua," kata Elza.
"Gak ada," sahut Ruza.
"Bener Za?" tanya Elza.
"Bener El," jawab Ruza.
"Emang kenapa El?" lanjut Ruza.
"Gpp," ucap Elza. Seketika hening, mereka pun fokus ke pikiran masing-masing. 10 menit kemudian Prilly pun dateng sambil membawa pesenan mereka.
"Bentar gua ambil minum nya dulu," ucap Prilly berlalu. 3 menit kemudian Prilly pun dateng kembali.
"Dah lah makan," ujar Prilly.
"Iya ini," sahut Ruza. Mereka pun makan. Setelah selesai Prilly pun mengajak ke kelas.
"Udah kan ayo ke kelas," ajak Prilly.
"Udah di bayar?" tanya Ruza.
"Udah dong," jawab Prilly.
"Gua traktir," lanjut Prilly.
"Makasih Prill," ucap Elza dan Ruza bersamaan.
"Yoi sama-sama, udah ayo kita ke kelas dikit lagi juga bel masuk," kata Prilly.
"Lu duluan dah, gua mau kemar mandi dulu," ucap Elza berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Fiance
Fanfic(REVISI) [𝙱𝚞𝚍𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙼𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊!] Namanya Prilly Aqilla Auristela setidaknya itulah yang tertulis di akta kelahiran. Prilly seorang gadis dengan paras cantik namun menyebalkan. Mendapat julukan annoying fiance...