Jam pun menunjukkan pukul 2 siang, Prilly yang bosen pun meminta pulang.
"Ma pulang yu," ajak Prilly.
"Gak bisa sayang, kamu harus di rawat dulu, Mama takut kamu kenapa-napa," ucap Astrid yang membuat Prilly cemberut.
"Kan Prilly gpp Ma, cuma kebentur nanti juga kering, terus sembuh, badan Prilly juga udah enakan, Prilly janji bakal minum obatnya sampe abis, tapi pulang yaa Ma," paksa Prilly.
"Gak kamu harus di rawat," kekeh Astrid yang membuat Prilly mendengus.
"Papa mana Ma?" tanya Prilly.
"Papa udah ke kantor lagi," jawab Astrid.
"Ma Prilly bosen," ucap Prilly.
"Kamu tidur aja, nanti juga bosennya ilang," kata Astrid.
"Tapi Ma, Prilly gak ngantuk," ucap Prilly.
"Rebahan aja dulu, nanti juga ngantuk," ujar Astrid membantu Prilly merebahkan badannya.
"Biar kamu cepet sembuh, biar cepet pulangnya," lanjut Astrid.
"Iya Ma," sahut Prilly. Prilly pun memejamkan kedua matanya.
Sementara di tempat lain Elza dan Ruza sedang berada di parkiran sekolah, mereka sedang menunggu Ali.
"Em Za kira-kira Ka Ali udah tau belum ya?" tanya Elza.
"Mana gua tau, kan dari tadi gua sama elu terus," jawab Ruza.
"Eh iyaa ya, ko gua lupa si," ucap Elza.
"Padahal kan yang kebentur Prilly," lanjut Elza.
"Jangan-jangan lu gila El," kata Ruza serius yang membuat Elza mendengus.
"Heh enak bae," ketus Elza. Beberapa menit kemudian Ali, Nalen dan Rafan pun datang.
"Prilly mana?" tanya Ali to the point.
"Berarti Ka Ali belum tau," gumam Elza.
"Em gini Ka," Elza pun menceritakan semua yang terjadi lagi pagi tanpa ada yang di kurangi dan di lebih-lebihkan.
"Terus, sekarang gimana keadaan Prilly?, baik baik aja kan?, gak ada yang parah kan ?" tanya Ali panik sambil berusaha menyeimbangkan badannya yang tiba-tiba lemes, Nalen dan Rafan pun segera memegang lengan Ali.
"Ko kalian baru ngasih tau sekarang?, kenapa gak dari tadi?, terus Prilly di rumah sakit sama siapa?" lanjut Ali sedikit emosi.
"Alhamdulillah udah baikan, walaupun badan nya masih pada sakit, sebenarnya tadi kita mau ngasih tau pas istirahat tapi Ka Ali nya gak ke kantin, kita mau samperin ke kelas tapi kita gak berani," jawab Ruza.
Ali pun segera mendorong kedua temannya yang memegang lengannya dan langsung berlari ke arah mobilnya dan membuka pintu mobil. Ali berusaha memasukan kunci ke kontaknya namun gagal karena tangannya yang tak berhenti bergetar, hingga akhirnya Ali kesal dan melempar kunci nya ke dashboard. Ali pun memukul-mukuli stir mobil hingga tangannya memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Fiance
Fanfiction(REVISI) [𝙱𝚞𝚍𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙼𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊!] Namanya Prilly Aqilla Auristela setidaknya itulah yang tertulis di akta kelahiran. Prilly seorang gadis dengan paras cantik namun menyebalkan. Mendapat julukan annoying fiance...