"Prill, ayo bangun kita udah sampe," ucap Astrid membangun kan Prilly. Prilly pun bangun sambil mengucek-mengucek matanya.
"Ayo," lanjut Astrid. Mereka pun turun.
"Kamu jalan duluan," ucap Benny. Prilly pun jalan duluan dan membuka pintu.
"WELKOM BEK PRILLY!" teriak Elza, Ruza, Ali, Nalen Rafan dan Dana. Prilly pun menatap 1 persatu temannya.
"Tengkyuuhhhh bespren kuuuu," ucap Prilly dan memeluk Elza dan Ruza.
"Ko cewe yang doang yang di peluk, kita juga kan pengen," celetuk Nalen yang membuat Prilly melepaskan pelukannya.
"Bukan muhrim," sahut Prilly dan menghampiri Ali.
"Ali," ucap Prilly dan langsung memeluk Ali, Ali pun membalas pelukan Prilly.
"Ko cewe doang yang di peluk, kita juga kan pengen," celetuk Rafan mengikuti ucapan Nalen.
"Bukan muhrim," sahut Nalen yang mengikuti ucapan Prilly dan di sambut tawa yang lain.
"Gua sama Ali udah muhrim," ketus Prilly.
"Mimpi," cibir mereka semua kecuali Ali.
"Udah kali, banyak yang jomblo nih," celetuk Dana.
"Siapa suruh jomblo," cibir Prilly.
"Ya klo Ka Mprill mau jadi pacar gua, gua gk bakal jomblo," ucap Dana.
"Maunya elu," ketus Ali.
"Hahaa mampus!" cibir Nalen sambil menjitak kepala Dana yang membuat Dana mendengus.
"Ayo kita langsung makan," ucap Benny yang tiba-tiba masuk.
"Ayo Om," sahut Nalen.
"Emang dari tadi cacing di perut lagi pada dangdutan," lanjut Nalen yang membuat Rafan meringis malu.
"Yaudah ayoo," ucap Astrid berlalu di ikuti mereka.
"Ayo langsung makan, jangan malu-malu anggap aja rumah sendiri," kata Benny.
"Siap Om," balas Nalen dan Dana. Mereka pun menikmati makanannya. Setelah selesai makan mereka pun mengobrol dan pulang ke rumah masing-masing.
**********
Keesokan harinya Prilly pun udah bersekolah seperti biasa.
"Kamu aku anterin ya," ucap Ali sambil berjalan menuju kelas Prilly.
"Kan aku bisa sendiri," kata Prilly.
"Ya biarin," bales Ali sambil menggegam tangan Prilly. Mereka pun sampai di depan kelas Prilly.
"Kamu belajar yang bener jangan bolos lagi," ucap Ali.
"Hem," bales Prilly sambil melihat ke dalem kelas.
"Yaudah sano kamu ke kelas, di sini ada yang di obral-obral," lanjut Prilly aga keras saat melihat Clarin dan Aera sedang menatap Ali dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Fiance
Fanfiction(REVISI) [𝙱𝚞𝚍𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙼𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊!] Namanya Prilly Aqilla Auristela setidaknya itulah yang tertulis di akta kelahiran. Prilly seorang gadis dengan paras cantik namun menyebalkan. Mendapat julukan annoying fiance...