Baby memasuki rumah mengikuti Darwin yang ada didepanya.Begitu Darwin dan Baby masuk semua pelayan menyambut mereka dengan cara membungkukkan badan mereka.Sebenarnya Baby merasa tidak nyaman dengan sambutan seperti itu karena dirumahnya tidak pernah ada yang seperti itu.
"Lagi-lagi kau melamun,apa itu hobimu?" suara Darwin terdengar mengintrupsi dan membuat lamuan Baby buyar seketika.
"Tidak,siapa juga yang melamun?,aku hanya sedang berpikir saja" kesal Baby sambil menggembungkan pipinya,dan hanya mendapat lirikan tajam saja.
"Duduklah!" ujar Darwin sambil membri isyarat dengan matanya dimana tempat untuk Baby duduk,Baby hanya menuruti dan duduk di depan Darwin. Darwin hanya menatap Baby yang gelisah menahan sesuatu yang ingin dibicarakan.
"Tanyakanlah!" Darwin membuka pembicaraan.
"Apa??" ujar Baby tidak mengerti.
"Saya tahu ada yang ingin kau tanyakan pada saya,maka tanyakanlah" ucap Darwin dengan wajah datarnya
"Oh itu,memang sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan tetang perjodohon ini,apakah tidak ada wanita manapun yang mau denganmu?" Darwi hanya mengerutkan dahinya atas pertanyaan Baby.
"Apa maksudmu?" Tanya Darwin skartis.
"Eumm...begini maksudku, kenapa kau mau menikahiku?. Bukankah bayak wanita yang mengantri untuk menikah denganmu dan pasti para wanita itu lebih baik dari pada aku" jelas Baby dengan degup jantung yang tak karuan.
"Apa kau sedang meredahkan dirimu sendiri?" tanya Darwin dengan smirk di wajahnya,melihat itu membuat Baby sangat kesal dan tersinggung
"Tentu saja tidak,aku tidak akan meredahkan diriku pada siapapun,ingat itu SIAPAPUN. Aneh saja pria kaya sepertimu,masa tidak bisa mendapatkan wanita." kesal Baby sambil menekankan kata siapapun suapaya Darwin mengerti dirinya, tidak akan pernah merendahkan dirinya sendiri.
"Terserah kau saja,aku bisa mendapatkan wanita manapun tapi yang ingin aku nikahi cuma kau Baby." Darwin hanya menatap Baby malas.
"Tapi kenapa?,aku bukan wanita modis dan elegan." kata Baby
"Itu bukanlah patokan saya." balas Darwin. Baby hanya mengangguk walau ia masih tidak mengerti, kenapa Darwin mau menikahinya.
"Ngomong-ngomong Tuan Alexamdro yang terhormat,apakah kau sedang kekurangan air,atau rumahmu ini sedang kekeringan?" tiba-tiba Baby bertanya,yang pertanyaannya sama sekali tidak dimengeti Darwin.
"Dasar orang tua tidak peka,aku ini haus dari tadi aku hanya diajak bicara tanpa diberi suguhan,dasar tidak sopan" sontak saja pernyataan itu membuat Darwin tertawa lepas. Tawanya Darwin yang menggelegar membuat Baby dan pelayan kaget.Baby kaget karena suara keras yang tiba-tiba, sedangkan para pelayan kaget karena selama ini tidak pernah ada yang melihat Darwin tertawa seperti itu,sontak mereka kagum dengan Baby yang bisa membuat tuan mereka tertawa.
"Apa yang kau tertawakan? Kau membuatku malu tahu" kesal Baby sambil mengerujutkan bibirnya dan wajah yang memerah karena mereka menjadi pusat perhatian para pelayan.
"Kau ini sangat lucu, kalau kau haus tinggal bilang saja tidak usah mengatakan rumah ini kekurangan air." ujar Darwin yang mencoba menghentikan tawanya.
"Biar aku minta pelayan mengambilkan min.."
"Tidak usah,aku tidak haus lagi,aku ingin pulang saja" ujar Baby dengan wajah kesalnya.
"Baiklah,aku antarkan kau pulang, lagipula ini sudah malam" putus Darwin.
Sekarang Baby dan Darwin sedang di perjalanan menuju rumah Baby,didalam mobilpun hanya diisi keheningan saja."Ekhem..kau belum menjawab pertanyaanku" Baby membuka suara.
"Pertanyaan yang mana? Tanya Darwin tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan
" pertanyaan tentang kenapa kau memilihku?" jelas Baby sambil menatap Darwin yang sudah menghentikan mobilnya di depan rumah Baby dan lansung menghadap Baby dan menatap matanya.
"Hanya untuk mematuhi perintah ibu saya,yang sudah terus menuntut saya untuk menikah" ujar Darwin datar tanpa ekspresi.setelah mendengar itu Baby hanya manggut-manggut mengerti.lalu dia turun dari mobil.
"Aku akan mengajakmu bertemu dengan ibuku besok untuk meminta restunya." ucap Darwin sebelum Baby menutup pintunya.Baby hanya menganggukan kepalanya sebagai tanda setuju.lalu Baby menutup pintu mobilnya dan masuk ke rumah lansung menuju kamarnya.Di kamar, Baby menatap dirinya di cerimin
kata-kata Darwin terus terngiang di kepalanya."Apakah keputusanku benar untuk menikah dengan Darwin,apakah pernikahanku akan berjalan baik?" gumam Baby.
Tinggalkan jejak kalian beruapa vote dan comment yah
Cinta dari ani 😁😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Old Man?
Romance(Completed) (OPEN PO) Baby maysa harjono harus menikah di usia muda dengan pria yang tidak dikenal karena dijodohkan ayahnya yang terlilit hutang. Dingin,tampan,datar itulah yang dipikirkan Baby tentang pria itu