Jam sudah menujukan pukul satu siang, tapi pasangan yang menghabiskan sepanjang malam dengan bercinta itu, masih bergelung di dalam selimut nyamannya. Tapi tak lama, Darwin membuka matanya dan lansung menatap wajah Baby, lalu dikecupnya seluruh wajah Baby dari kening,hidung,pipi,dan bibir pink baby yang membuat siempunya mengerang."Eghh..,berhentilah old man" ujar Baby dengan suara seraknya.
"Apakah masih sakit?" Tanya Darwin tepat ditelinga kanan Baby yang membuatnya meremang.
" Apanya yang sakit?" tanya Baby polos, Darwin hanya tersenyum, tapi tangannya menuju inti tubuh istrinya dan mengelusnya, sontak saja Baby lansung menggigit bibir bawahnya untuk menahan suaranya.
"Pria tua bisa kau singkirkan tanganmu, aku ingin mandi" ucap Baby dengan suara seraknya.
"Baiklah ayo kita mandi" Darwin bangkit tanpa mengenakan sehelai benangpun, Baby lansung mengalihkan pandangannya ke samping karena malu melihat ketelanjangan tubuh Darwin yang kekar di usianya yang tidak muda lagi.
"Kenapa kau memalingkan wajahmu my little wife,bukankah kau sudah melihat semuanya, dan aku sudah memasuki..." Baby lansung berdiri dan menutup mulut Darwin, tanpa disadirinya ia pun bangkit tanpa sehelai benang pun membuat Darwin mengerang, apalagi tubuh mereka menempel lekat.
"Aku ingin morning sex di kamar mandi sekalian membersihkan tubuh kita" Darwin lansung mengangkat tubuh Baby seperti karung beras lalu berjalan ke kamar mandi.
"Darwin..pria tua mesum turunkan aku,aku mau mandi sendiri,turunkan" pekik Baby, sambil memukuli punggung dari Darwin dan mendapat hadiah remasan di bokongnya.
"JANGAN REMAS BOKONGKU PRIA TUA MESUM" teriak Baby, tapi setelah itu hanya ada desahan yang memenuhi kamar mandi.
Setelah satu jam meraka mandi plus plusnya, sekarang mereka bersiap untuk makan siang."Kau sudah siap?" tanya Darwin saat melihat Baby mengbil tasnya yang ia taruh diatas meja.
"Yes,iam ready" jawab Baby penuh semangat,lalu mereka keluar dari hotel menuju restoran di pinggir pantai dengan berjalan kaki. Setelah sampai, mereka memilih duduk di luar sambil menikmati deburan ombak dan angin laut, kemudian mereka memesan makanan.
"Kau mencukur kumis dan jambangmu?" tanya Baby yang menyadari rahang Darwin menjadi bersih dari rambut-rambut halus yang tumbuh.
"Hn,kau tidak suka?" Darwin menatap Baby lekat,
"Tidak,kau lebih terlihat muda,setidaknya orang akan menggapku menikah dengan orang yang satu atau dua tahun diatasku, bukan dua puluh tahun, iya kan" Baby menaik turunkan alisnya, dan Darwin lansung menyentil Baby.Baby pun mengaduh sambil memegangi kening nya.
"Sakit tahu" keluh Baby, tak berselang lama makan yang mereka pesan tiba.
Semua makan laut terhidang di meja hampir saja Baby menjatuhkan liurnya,begitu pelayan itu pergi, Baby lansung menyerbu makanan yang ada di meja,Darwin hanya memperhatikan Baby sambil mengambil beberapa makanan laut dan memakannya dengan tenang.
"Haaa kenyang sekali, perutku rasanya ingin meledak" Baby menyenderkan tubuhnya kebelakang dan menepuk perutnya.
"Terang saja kau kekeyangan, kau makan seperti orang yang tidak makan selama tiga hari" ejek Darwin dan lansung kena lempar sedotan dari Baby.
"Setelah ini kau ingin kemana?" mendengar pertanyaan dari Darwin Baby lansung bangkit dari duduknya dengan semangat.
"Aku ingin belanja oleh-oleh untuk keluarga kita mereka pasti senang, apa kita harus membawa pria bule dari sini untuk ibumu supaya tak kesepian?" tanya Baby dengan nada sedikit menggoda, karena ia tahu kalo Darwin tak akan mengizinkan pria manapun menikahi ibunya sampai kapan pun.
"Jangan bercanda little wife" peringatan Darwin dengan mata tajamnya.
"Tenang boskyu, matamu nanti keluar aku juga yang repot" Baby hanya terkikik geli, lalu berjalan mendahului Darwin dengan muka masamnya. Menuju toko yang menjual berbagai suvenir.
Setelah puas berbelanja sekarang mereka sedang terduduk diatas pasir pinggir laut menunggu sunset, hanya terdengar deburan ombak yang menenangkan."Kau tahu mengapa aku lebih menyukai matahari terbit dari pada tenggelam?" Tanya Baby memecahkan keheningan.
"Tidak" singkat padat jawaban yang diberikan oleh Darwin.
"Karena saat matahari terbit kita akan memulai hari yang baru dan bertemu orang baru, tapi jika matahari tenggelam kita akan mengakhiri hari kita dan mengucapkan selamat tinggal pada orang-orang,ya walaupun keduanya indah untuk dilihat tapi tetap saja aku lebih suka matahari terbit" cerita Baby yang tak mendapat jawaban, tapi Darwin lansung membawa Baby kedalam pelukannya, Baby pun menyenderkan kepalanya ke dada bidang Darwin.
"Jangan pernah pergi dari saya apapun yang akan kau ketahui kedepannya" Baby mendongakan kepalanya sambil menatap mata Darwin bingung, tapi Darwin malah mendekatkan wajahnya pada Baby kemudian melumat bibirnya lama,entah ini kebetulan atau tidak mereka berciuman saat matahari terbenam.
Hai,balik lagi nih si author gaje dengan krabsuradan ceritanya
Jangan lupa votte dan comment yah
Oh yah ada yang mau aku follow 20 orang pertama yang comment bakal aku follow sorry for typo dan keabsuradan cerita ini,hatur nuhunKecup jauh dari
Ani si author gaje dan labil isakit?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Old Man?
Romance(Completed) (OPEN PO) Baby maysa harjono harus menikah di usia muda dengan pria yang tidak dikenal karena dijodohkan ayahnya yang terlilit hutang. Dingin,tampan,datar itulah yang dipikirkan Baby tentang pria itu