Part 5

206K 7.9K 30
                                    

Pagi ini Baby sudah bersiap dengan pakain casualnya untuk pergi bekerja, setelah itu ia akan melakukan fitting baju untuk pernikahannya bersama Darwin yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi.dengan
menggunakan inner hitam yang dibalut blazer biru, dipadukan dengan celana jins dan rambutnya diikat seperti ekor kuda, Baby terlihat sangat cantik.
Baby turun menuju meja makan, ia sedikit terkejut melihat sudah ada Darwin yang duduk tenang dengan memakan sarapannya.

"Kau datang pagi sekali,kupikir kau hanya akan menjemputku." kata Baby sambil berjalan kearah orang tuanya dan memberikan kecupan di pipi mereka.

"Memang saya tidak boleh sarapan disini?kebetulan juga saya belum sarapan, dan ibumu menawari saya" jelas Darwin panjang lebar.

"Ya ya..aku kan hanya bertanya sedikit, dan kau menjelaskannya panjang lebar..dasar orang tua" dengus Baby.

"Baby jaga ucapanmu, kau bertanya pada Mr Darwin setelah dia jelaskan kau malah kesal" tegur Pak Harjono.

"Iya Ayah,tapi memang diakan orang tua" bisik Baby pelan, dan hanya Darwin yang bisa mendengarnya.Darwin hanya menahan senyumannya.

"Benar yang dikatakan ayahmu, jagalah sikapmu pada calon suamimu"kata Bu Harjono dengan cerewet mode on yang sudah Baby hapal, jika tidak segera pergi akan dipastikan bahwa semua aibnya akan keluar.

"Ayah,ibu aku berangkat, ayo Darwin" ujar Baby sambil menarik tangan Darwin,Darwin berdiri dan mengikuti Baby yang menarik tangannya, Darwin menoleh untuk melihat orang tua Baby yang sudah tidak kaget dengan tingkah anaknya sendiri dan tersenyum pada mereka, yang diangguki keduanya.
Mereka memasuki mobil sport milik Darwin.

"Lain kali jangan memakai pakaian seperti itu untuk bekerja" Darwin membuka suara tanpa mengalihkan pandangan dari jalan.

"Ayo lah pria tu,a cukup usiamu saja yang tua tapi jangan pemikiranmu juga yang tua.tidak boleh memaki ini dan itu, apa aku harus memakai piyama untuk bekerja?" sungut Baby, tapi tidak dijawab dan suana mobil kembali hening, sampai kantor Baby.ketika Baby membuka mobilnya,tetapi pintu mobilnya terkunci.

"Buka pintunya, aku ingin keluar Darwin" geram Baby bukannya membuka pintunya Darwin malah mendekatkan wajahnya pada Baby.

"Apa kau marah?" tanya Darwin menatap Baby dengan intens.Baby memalingkan mukanya dan menatap keluar, untuk menutup kegugupannya.

"Jangan mengalihkan pandanganmu ketika saya bicara" kata Darwin memagang dagu Baby untuk menatap kepadanya.

"Apa kau marah?" tanya Darwin sekali lagi, tapi Baby hanya diam seribu bahasa.

"Bukanya aku melarangmu untuk memakai itu, tapi aku tidak suka jika mereka menatap apa yang menjadi milikku" kata Darwin sambil memegang tangan Baby

"Dengar Tuan Darwin aku belum menjadi milik..." ucapan Baby terpotong dengan ciuman Darwin yang mendadak, awalnya hanya diam, tapi kelamaan bibir Darwin melumat bibir Baby dengan lembut.Baby yang mulai terhanyut memejamkan matanya menikmati sentuhan Darwin dibibirnya. Darwin melepaskan pangutannya dan mengusap bibir Baby dengan ibu jarinya.

"Semua yang ada pada dirimu akan menjadi milikku, tapi jika kau masih tidak mau mendengarkan saya, saya akan memajukan tanggal pernikahan kita,kau mengerti?" Bagai terhipnotis Baby hanya menganggukan kepalanya mengerti.

"Bagus,nanti aku jemput kau lalu kita akan fitting baju pernikahan" ujar Darwin lalu mengecup kening dan bibir Baby.Baby yang masih kaget hanya termenung, lalu setelah sadar dia berteriak histeris.

"Ya tuhan ciuman pertamaku,diambil oleh bujangan tua,bagaimana ini?" teriak Baby histeris sambil keluar dari mobil dan berjalan menuju ke dalam kantornya.Darwin hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Baby, kadang menjadi bar bar dan kadang juga menjadi konyol.

Setelah jam kantor selesai,Baby keluar kantor, dan dihadapanya sudah ada Darwin yang menunggunya, dan menjadi perhatian orang yang lewat. Karena pengusaha besar ada di depan gedung majalah fashion.
Baby menghampiri Darwin, lalu mereka masuk kedalam mobil dan mereka berangkat menuju butik langganan mommynya Darwin.setelah sampai mereka masuk dan disambut oleh penjaga butiknya.

"Selamat datang tn Alexandro, ada yang bisa kami bantu?" tanya penjaga butik itu.

"Aku ingin gaun pengantin terbaik" perintah Darwin,
Lalu pelayan butik itu
menunjukan beberapa gaun,dan pilihan Baby jatuh pada gaun pengantin simple,tapi terlihat mewah lalu ia mencoba gaun itu dibantu oleh pelayan butiknya.setelah selesai, mereka pergi makan siang lalu pulang menuju rumah Baby

"Kau tidak mau mampir dulu menemui ayah dan ibu" tawar Baby.

"Tidak saya lansung pulang saja,sampai jumpa di altar." kata Darwin,lalu mengecup kening dan bibir Baby.Kemudian Baby turun dan masuk ke rumah,setelah melihat Baby masuk, Darwin menjalankan mobilnya

Terimakasih untuk yang membaca dan memberikan Bl sama ceritaku.jangan lupa Vote dan comment
Sorry for typo dan keabsurdan cerita ini

Kencup jauh dari ani

 Married With Old Man?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang