9. Pekerjaan Macam Apa Ini?! - Rere

11 0 0
                                    


“Kamu pilih aja mau yang mana”
Waaahhh, parah ni orang! Cuma gara – gara aku gak suka sama sekertarisnya, dia bawa aku ke mall ini! Dan parahnya, dia bawa aku ke butik terkenal di mall ini cuma buat pilih baju apa yang kira – kira bakal pas buat aku. Oke, aku mulai berpikir kalo aku jadi istrinya pasti akan menyenangkan!

“Silahkan dilihat, kami memiliki 3 koleksi baru untuk musim dingin dan 3 koleksi baru untuk musim semi” sapa sekaligus tawaran seorang pelayan yang tersenyum ramah

“Eh, aku ga tau di sana sedang musim apa.. aku harus pilih yang mana Vin?” tanyaku bingung

“Pilih aja semuanya, gak apa – apa kok.. lagian ini momen yang pas buat ngeyakinin mereka kalo kita bakalan nikah.. sekalian survey lokasi honeymoon lah yah”

“Hah? Tunggu! Dalam satu kali kamu bicara, kamu udah ngagetin aku dua kali! Apa maksud kamu dari yakinin mereka? Mereka siapa yang kamu maksud? Dan lokasi honeymoon? Are you crazy?!” teriakku kesal

Merangkulku dengan lembut, “Hey, disini banyak mata – mata sayang.. hati – hati yah”

“Oh, oke.. aku pilih yang musim dinginnya 2 aja terus yang musim semi satu yah mba”  ucapku berusaha sopan

“Baik” jawab si pelayan cantik nan ramah itu

“Oke, sekarang kita beli baju musim panas.. karna aku mau pas honeymoon nanti kita ke pantai juga.. aku suka sekali pantai, gimana sayang?” tantangku yang sengaja ku keluarkan agar Kevin kesal

“Pantai? Kamu serius sayang?” tanyanya kaget

“Why not? Do you scary with the beach?” ledekku

“Hmm.. Oke! Berarti kita cari bikini! Nanti biar saya sewa pulau Jeju buat kita honeymoon, gimana?”

“Hah?! Bikini?! Pulau Jeju?!” sontakku kaget

“Iyah, kamu sendiri yang bilang suka pantai.. lagi pula saya kan sewa pulaunya, jadi selama kamu pake bikini ya berarti cuma saya yang akan lihat kamu pake bikini”

“Heeu, jangan bikini yah yang.. aku malu”

“Tenang aja sayaangg, saya terima kamu apa adanya kok”

“What? Apa adanya?”

“Iya, kamu ukurannya berapa?”

“Aku mau pulang.” Jawabku datar, jujur aku kesal

“Oke, sayang”

Di dalam pesawat, Kevin memesan VVIP. Tempat ini terasa memuakkan, aku tidak bisa berbincang dengan siapa – siapa selain pramugari. Bosan. Aku bosan Kevin! Kenapa kamu hanya fokus sama komputer lipatmu saja? Aku bosan Kevin, gak nyadar apa disebelahmu ini ada yang sedang merasa bosan akut?!

“Daripada semakin bosen, mending kamu dengerin ini” ucap Kevin sembari memasangkan earphone ke arah dua telingaku
Alunan lagu Still Into You – Paramore! Iya! Ini lagu itu!

“Kamu suka lagu ini?” ucapku berusaha datar, walau senyuman sudah memenuhi wajahku

“Bukan saya, tapi seseorang yang akan saya nikahilah yang menyukai lagu ini”

Aku sudah tidak ingin mengatakan apa – apa. Terlalu menyenangkan menyadari Kevin ingat lagu yang aku suka. Alunan lagu ini sangat membuatku bersemangat, entah karna aku yang kelelahan atau lagu yang sama diputar berulang – ulang kali, itu membuatku mengantuk. Akhirnya aku tertidur. Tertidur dengan pulas, sangat pulas.

“Sayang, bangun.. kita sudah sampai”

“Iyaa, aku gak tidur kok! Cuma merem” ucapku asal

“Haha, ya udah.. sekarang bangun yuk.. udah sampe” ajak Kevin lembut

KEVIN is MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang