Part 21

812 42 2
                                    

"dari mana, jess?" tanya seseorang yang entah datang darimana dan sejak kapan "Bawa, novel. Kamu dari perpus juga?" tanya si pemilik suara itu lagi

"Eh?" jawab jessi sambil menghentikan langkah nya "Jio, iya tadi aku dari perpus. Kamu sendiri dari perpus? Ko nggak ketemu ya" ucap jessi sambil menatap jio yang ada didepan matanya

"Ya. Nggak tahu"

"Eh, tadi Rio bilang sih kamu ada diperpus juga"

"Rio? Bilang gitu ke kamu? Biar apa" tanya jio

"Entah, nggak jelas dia."

"Lupain. Yaudah aku kelas dulu, hati-hati"

"Huh? yaudah, dah" jawab jessi sambil melambaikan tangan kanan nya

"dah" jio sambil membalas lambaian tangan jessi

Jessi melanjutkan langkahnya, dan kembali ke kelasnya

Sesampai dikelasnya, jessi langsung duduk disamping aurel dan mengajaknya berbincang-bincang, ya hal yang tidak terlalu penting. Tapi tetap jessi lakukan

"Rel? Tadi masa jio, Rio aneh" ucap jessi sambil membenarkan posisi duduknya

"Aneh, gimana maksud lo?" sahut aurel masih dengan memainkan ponselnya

"Ya, aneh. Tadi pas gua mau ke perpus Rio datang, terus sikapnya juga aneh gitu. Terus pas gua abis dari perpus, ketemu jio di jalan. Terus aneh juga. Mereka kenapa? Kok kea saling jealous gitu, rel" jelas jessi sambil menatapa aurel yang masih sibuk mencolek-colek ponselnya "Rel! Dengar nggak sih? Gua lagi Cerita juga" tegas jessi sambil memukul pundak aurel, dan mendapat balasan ekspresi terkejut dari aurel

"Eh?" jawab aurel sambil menaikan alisnya sebelah "mungkin aja ya, mereka suka sama lo."

"Hah?"

"Selow dong!" lanjut aurel "Ya-iya bisa jadi juga kan? Nggak biasanya jio sama rio kayak gitu? Pasti ada apa-apa, lah"

"tapi, masa iya. Sih?"

"Itu, sih cuma feeling gua aja. Tapi bisa jadi juga sih gitu adanya"

"Ck!" jessi berdecak sambil menyenderkan punggung nya "Nggak-nggak, gua takut ke ge-eran!"

"Serah, lah jess! Liat nanti aja" jawab aurel sambil kembali memainkan ponselnya "Kalau nanti seandainya, lu jadian. Bagi-bagi Pajak, ya!" ledek aurel sambil mencolek dagu jessi

"Ck! Paansih" jessi berdecak sambil mengibaskan tangan aurel dari dagunya

***

Siang ini cuaca terasa sangat panas, untuk menyegarkan tubuh akhirnya jessi menghidupkan AC yang terletak dikamarnya

Lalu jessi merebahkan tubuhnya yang terasa pegal-pegal akibat belajar matematika seharian

Berniat tidur, tapi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. Dan memanggil-manggil namanya berulang kali

Tok...tok... Tok '

"je! Jeje. Buka je! Ini aku arya, ada tamu nanya-in kamu tuh dibawah" ucap arya sambil terus mengetuk pintu "Jeje! Kamu tidur?"

Jessi menghembuskan napasnya kasar "bilang aja, jessi nya lagi Tidur!" ucap jessi sambil membalikan tubuhnya

"Yaudah"

Suasana kembali hening beberapa saat, hanya hembusan napas jessi yang terdengar. Sampai akhirnya ketukan pintu terdengar lagi

Tok... Tok... Tok '

"katanya, dia mau nunggu sampai kamu bangun! Sampai malam pun, jadi" ucap arya lagi "je!"

Jessi membalikan tubuhnya lalu duduk diatas kasur empuk nya "siapa, sih emang?" ucap jessi kemudian sambil mengerucutkan bibirnya

"kamu, keluar aja!"

"Ck! Iya-iya, bilang tunggu sebentar. Aku cuci muka dulu" jessi berdecak, lalu pergi ke kamar mandi kamarnya, berniat untuk cuci muka

"Ya"

***

Setelah selesai mencuci muka, jessi keluar dari kamarnya. Dan langsung menghampiri tamu yang siang ini berhasil mengusik tidur siang nya

"loh? Jio" ucap jessi sambil menunjuk jio yang sedang duduk diatas sopa tamu nya "Ngapain?" lanjut jessi sambil ikut duduk disebelah kiri jio

"mau ketemu, kamu. Aja, sekalian mau ajak muter-muter naik motor" jawab jio sambil tersenyum tipis "Mau, nggak?"

"O-oh, boleh-boleh. Tapi aku ijin mama dulu, ya?" ucap jessi sambil berdiri, tapi tiba-tiba ada yang memegang pergelangan tangan kanannya,

"nggak perlu, aku udah ijin ko. Barusan, dan kata mamamu. Boleh" ucap jio

Mama ijinin? Nggak biasanya -batin jessi

"Oh. Yaudah, tunggu sebentar ya. Aku ambil tas kecil dulu." jawab jessi sambil tersenyum ke arah jio "kamu tunggu disini, aja"

"Ya"

***

Setelah mengambil tas kecilnya jessi langsung turun, dan mengahampiri jio. Yang sedang memainkan ponselnya

"Ji? Aku udah siap" ucap jessi

"yaudah, yu?" jawab jio sambil menarik tangan jessi lembut

"i-iya" ucap jessi gugup


***

Hay? Nggak pa-pa ya pendek dulu. Hehe...

Semangat puasanya ♡

*

Jangan lupa Vote + Coment 
Karena dilupain itu nggak enak:"

Sahabat Jadi Cinta (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang