Part 4

1.7K 68 5
                                    

"gue gak di tawarin duduk?" ucap jio sambil menaikan alis nya sebelah

"silahkan duduk" jawab jessi cuek

"gak ikhlas kayaknya"

"silahkan duduk" ulang jessi sambil tersenyum manis dan tulus

"gue gamau duduk, gue mau nya ngajak lo jalan jalan sore"

"kemana?"

"ikut aja" ucap jio sambil menarik lembut tangan jessi

"kemana dulu? Lama gak? Soal nya gua gaboleh pulang malem, sebelum magrib harus udah ada di rumah"

Jio tak menjawab pertanyaan jessi, dia langsung menarik tangan jessi dengan lembut dan pergi dari kursi taman.

****

"lo tunggu disini"

"lo mau kemana?"

lagi lagi jio tak menjawab pertanyaan jessi, dia langsung pergi begitu saja

***

"nih" ucap jio sambil memberikan ice cream tepat di hadapan jessi yang sedang melamun

"buat gue?" jawab jessi sambil mengambil ice cream yang ada di depan matanya

"Hm"

"makasi"

Diam

Hening

Itu yang terjadi sekarang karna kedua orang itu tidak mengeluarkan satu kata pun, jessi yang bawel menjadi pendiam

****

"jio" akhirnya satu kata terdengar dari mulut wanita labil yang berada di samping pria tampan itu

"Hm?"

"gak"

"tumben lo manggil nama gue? Biasanya gue-elo trus"

"gak papa, sekarang lagi pengen manggil nama aja"

"manggil nama aja trus Jess"

"serius?"

"iya, mulai sekarang gak ada kata 'gue-elo' lagi diantara 'kita berdua' ya"

Deg

Jantung jessi berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya karna ucapan jio yang berhasil membuat jessi salah tingkah karna kalimat 'kita berdua' yang sebenarnya biasa saja, tapi sangat amat berbeda dengan Jessi

"oh oke iya" jawab jessi dengan sedikit salah tingkah

"balik yu? Udah jam setengah enem, bentar lagi magrib jessi kan harus di rumah sebelum magrib" ucap jio

"oh iya ayo cepetan gue eh hm jessi lupa"

"Hm"

"hehehe"

****

Setelah perjalanan yang sangat menyenangkan *menurut jessi akhirnya perjalanan ini berakhir di depan rumah yang cukup besar yang hanya di tinggali empat orang

Setelah perjalanan yang sangat menyenangkan *menurut jessi akhirnya perjalanan ini berakhir di depan rumah yang cukup besar yang hanya di tinggali empat orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sahabat Jadi Cinta (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang