Part 23

808 41 1
                                    

"Iya! eh nggak" jawab jio sambil mengerjap "Kalau iya memang nya kenapa, Hah?" ucap jio lagi sambil menatap jessi "Mau, Marah? Marah aja. Tapi aku yakin kamu nggak akan bisa jauh-jauh lagi sama Jio Ganteng nan manis ini"

"Heleh-heleh! Jio kenapa sih? Ko jadi kaya azka gini." ucap jessi sambil menjauhkan wajah nya dari jio, dan menyuap es kepal milonya

"apanya yang kaya azka?"

"kamu, tuh!"

"Ck! Dibilang nggak, ini aku Jio Pangeran nya, em siapa ya...." jio berdecak sambil memasang muka jahil nya "siapa, hayo!"

"Ih, alay banget sih. Kamu!"

"Ahahaha"

"lho jio! Liat deh, masa es kepal milo aku hilang? Padahal dari tadi aku makan!" ucap jessi sambil memasang muka sok kaget

"Koplak!" jawab jio sambil memukul jidat jessi pelan "ya-iya lah hilang, udah kamu masukin dalam perut!"

"Ahahaha! Kesel dia, cie" ledek jessi sambil menusuk-nusuk pinggang jio dengan jari telunjuk nya

"Nggak kesel ko, ngapain kesel sama kamu? Nanti yang ada akunya rugi"

"Ah, masa. Sih?"

"Iya, jess iya! Jadi cewek ko nggak pekaan banget sih"

"pekaan, apa?"

"nggak, tahu!"

"iya-iya aku peka! Kamu suka sama aku kan?"

"Bodo jess bodo!"

"ih jio lucu, deh"

"apanya yang lucu?"

"Jio nya"

"jio nya siapa?"

"nggak, tahu"

"mau aku kasih tahu?"

"mau nya dikasih tempe aja"

"nawar"

"nggak pa-pa"

"iya, deh"

***

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, padahal baru saja tadi dari rumah jam satu siang, Sekarang sudah jam enam sore ---

Hal yang jessi dan jio lakukan hanya bercanda ria, makan, beli novel di gramedia, nyantai di taman dan saat ini sedang dalam perjalanan pulang,

Rasanya sangat lelah, tapi semua terbayar saat jio mengeluarkan jurus jahilnya. ya dengan cara mengganggu jessi yang sedang mamainkan ponselnya, mencubit-cubit pipi jessi saat jessi sedang melamun, menggombal, dan masih banyak lainnya yang jio lakukan untuk menghibur jessi dikala dia sedang bad mood walau terlihat Receh tapi jessi sangat senang, entah mengapa. Semuanya tidak bisa dijelaskan ....

"jio, makasih ya. udah bikin aku senang hari ini" ucap jessi sambil berdiri didepan gerbang rumahnya, jessi tersenyum ke arah jio lalu menarik napas dalam-dalam "makasih juga telaktirannya! Hehe..." ucap jessi lagi, kali ini dengan senyum semringah

"iya, sama-sama jess. Aku senang kalau kamu senang" jawab jio masih duduk diatas motornya lalu tersenyum ke arah jessi "Aku, pulang ya?"

"O-oh, iya-iya. Hati-hati ya"

"Makasih"

"jio?"

"ya?"

"tangan kanan jio, mana?" ucap jessi

"Buat, apa?"

"udah, mana?"

"ini" jawab jio akhirnya sambil meletakan tangan kanan nya ke hadapan jessi

Sahabat Jadi Cinta (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang