"Masa, sih?" tanya tasya masih dengan tampang menyelidik
"Iya, memang nya kenapa kalau misalnya gua sama jio ada Hubungan spesial? Em, Pacaran"
"lo nggak suka, kan sama jio. Tas?" kali ini aurel yang nanya
"Eng-enggak ko, sebenarnya gua itu. Agak tertarik sih, em suka. Sama Devan" jawab tasya ragu dan malu sambil menggigit bibir bawah nya
"What!" respon aurel, terkejut
"Why?"
"Nggak pa-pa, kali. Mau gua bantu buat Pedekate sama Devan?" kali ini jessi yang bertanya
"enggak nyangka, gua."
"lo suka sama Devan, tas?" tanya Vira sambil memainkan ponsel nya
"gua lupa, ternyata ada lo." lanjut tasya sambil melirik Vira yang ada di samping kirinya "gua, belum tau pasti sama perasaan ini. Tapi setiap kali liat Devan tuh, rasanya beda. Olahraga Jantung terus" berhenti sejenak lalu tasya meneruskan perkataannya "gu-gua belum tau jawabannya jess, mau atau nggak di bantu lo, Buat pedekate sama Devan. Kelihatannya Devan nggak suka deh, sama gua"
"Gua juga sempet suka sama Devan" lanjut vira dengan nada datar dan santai, masih dengan memainkan ponselnya "tapi sekarang nggak, tenang aja"
"Serius?" tanya aurel "tapi, gua belum percaya sama Sahabat jadi cinta sih. Karna gua belum pernah ngalamin"
"Ya..."
"nanti, gua bantu lo deh tas. Buat cari tahu, kalau Devan itu sebenarnya suka atau nggak sama lo" ucap jessi
"Makasih, jess" lanjut tasya sambil tersenyum manis ke arah jessi "btw, kita ko jadi main jujur-jujuran gini, sih?"
"HAHAHA" tawa Vira "nggak pa-pa, tenang aja. Nggak akan ada yang Bocor!"
"Siap!"
"gua belum ce--" belum sempat aurel menuntaskan perkataannya, sudah datang Tisya dan audrey dengan makanan pesanannya "Ck!" aurel berdecak sambil menatap tisya dan audrey bergantian
"Kenapa, lo?" tanya audrey
"Gak"
"ohiya, ini pesanannya ambil masing-masing aja. Gua lupa" ucap tisya sambil duduk disamping tasya
"Btw, makasih ya. Audrey, tisya" ucap Jessi sambil tersenyum ke arah audrey dan tisya
"Ya, sama-sama"
"sama-sama, jessicakusayang"
^^^
"Bosen dah gua, dikelas" ucap jessi sambil menopang dagunya "ngapain sih, elah. Ke perpus aja yu?" ucap jessi lagi sambil menatap aurel "Rel! Woi. Ngeliatin apa sih? Sampai nggak jawab"
"Eh?"
"lo, kenapa sih. Rel? Liatin arya?"
"itu lo, tahu. Tapi ganggu aja!"
"gua mau ke perpus, lo mau ikut nggak?" tanya jessi sambil berdiri disamping kursinya
"Nggak, sana sendiri aja. Gua lagi lihat Arya, noh. Manis banget!"
"Serah rel serah!"
"Ck! Udah sana, katanya mau ke perpus?" aurel berdecak sambil menatap jessi malas "Ngapain lo liatin gua, segitunya?"
Jessi menyipitkan matanya dan mendekatkan wajahnya ke arah aurel "gimana jadinya kalau lo pacaran sama Arya? Cowok Kaku gitu kalau deket cewek, selain gua sama nyokap!" tanya jessi kemudian "Huh?"
"Ck! Entar gua ubah sikap nya, jadi kaya cowo biasanya" aurel berdecak sambil mendorong jessi tanda 'jangan dekat-dekat'
"Emang, nya lo bisa? Kalau dipikir-pikir nih. Lo cocok nya sama Azka! HAHAHA" tawa jessi sambil memegangi perutnya
"sakit ya lo?" tanya aurel sambil memegang jidat jessi "tapi, nggak panas"
"paansih! Gua nggak sakit, yaudah lah. Gua ke perpus dulu, Bay!" ucap jessi sambil pergi ke luar kelas
Baru sampai depan kelas, jessi dikagetkan oleh kedatangan Rio, Sahabatnya
"Rio?" tanya jessi
"Ya? Kenapa jess"
"mau kemana?"
"kesini"
"ke, kelas gua?"
"menurut, lo?"
"Ya, gua nggak tahu" lanjut jessi "yaudah, gua pergi dulu"
"Mau kemana?" tanya Rio sambil memegang tangan kanan jessi "ke jio? Dia lagi di perpus" lanjut Rio
"nggak ko," lanjut jessi sambil melepaskan tangan Rio yang melingkar ditangan kanannya "gua pergi dulu ya. Di kelas ada Aurel, si kembar, si tomboy sama Vira, ko. Masuk aja, kalau emang ada yang penting. Bilang aja sama Ion, ketua kelas delapan a" ucap jessi sambil melangkah pergi
"Jess! Gua kesini, mau ke elo" sambar Rio sambil mengejar jessi yang tak jauh darinya
"Mau ke gua? Kenapa nggak bilang, ada perlu apa?" tanya jessi
"Nggak perlu apa-apa"
"terus?"
"udahlah, gua pergi ke kelas dulu" ucap Rio tiba-tiba sambil pergi meninggalkan jessi
"Rio! Woi? Aneh lo" teriak jessi
Jessi pun melanjutkan perjalanannya ke perpustakaan yang letaknya di paling ujung lantai dua, hanya beberapa meter dari kelasnya
Setelah sampai didepan perpustakaan jessi langsung membuka pintu perpustakaan dan mencari-cari buku yang enak dibaca, ---menurutnya---
Setelah lama mencari, akhirnya jessi menemukan Novel yang berukuran sedang dengan dua ratus halaman, dan langsung dibacanya
"ceritanya asik, sih. Pinjem ke mamiPerpus deh" ucap jessi sambil menutup novel yang baru ia baca "eh, bentar. Tadi kata Rio, Jio ada Disini? Tapi mana, nggak ada. Tuh" ucap jessi sambil menengok ke arah kanan dan kirinya "Rio, bohong aja"
Jessi pun langsung turun dari kursi perpus dan langsung menghampiri mamiperpus sekolahnya "Mami, aku mau pinjam Novel ini" ucap jessi sambil memperlihatkan novel yang ia bawa
"Boleh dong Sayang, mau kamu pinjam berapa lama?" jawah mamiperpus sambil tersenyum ramah
"satu minggu, mi"
"okedeh, silahkan tanda tangan dulu" jawab mamiperpus sambil menyerahkan buku catatan peminjaman dan pulpen
Jessi mengambil pulpen yang diberikan mamiperpus lalu mendatangani buku catatan peminjaman "Sudah, mi" ucap jessi sambil menyerahkan pulpen mamiperpus dan bukunya "Jessi, ke kelas dulu ya. Bay Mami!" lanjut jessi sambil berjalan pergi meninggalkan mamiperpus
"Oke, JessiSayang!"
^^^
HaySayang-sayangkuh ♥
Gimana, hari ini puasanya. Lancar?*
Vote & Coment
Jangan lupa:" Karena dilupain nggak enak:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Jadi Cinta (?)
Fiksi Remaja#1 in Jio - Jumat 20 Juli 2k18 #854 in Story - Sabtu 12 Mei 2k18 #1 in Dwi - Minggu 13 Mei 2k18 #8 in Aurel - Kamis 05 Juli 2k18 #971 in Random - Selasa 10 Juli 2k18 #966 in Random - Rabu 11 Juli 2k18 #996 in Random - Kamis 12 Juli 2k18 #849 in Rand...