Part 29

792 30 0
                                    

"Yaudah, sekarang potong kue ya!" ucap Aurel, lagi.

"Iya," jawab jessi sambil tersenyum

"Jessi, kamu disini. Kan kamu yang mau potong kue nya bukan mama, papa" ucap lita, yang baru saja menyadari kalau jessi jauh posisinya dengan kue ulang tahunnya, padahal ia yang akan memotong kuenya

"Eh, iya mah. Hehe" jawab jessi, agak gugup. Jessi berjalan ke arah kue ulang tahunnya, lalu semuanya mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun, lagi.

"Tiup lilinnya ... Tiup lilinnya ... Tiup lilinnya sekarang juga ... Sekarang juuugaaaaa ... Sekaraaang juuugaaaaa ..." semuanya bernyanyi dengan sangat kompak, seperti sudah dilatih

Jessi memejamkan matanya, di dalam hati ia berdoa yang terbaik untuk dirinya dan orang-orang yang ia sayangi ...

Jessi membuka matanya, lalu menarik napas dalam-dalam, lalu ia hembuskan secara perlahan,

Jessi meniup lilinnya.

Semuanya bertepuk tangan dan bersorak bahagia "YEEEEEEE  ...." ada beberapa orang yang mengucapkan selamat ulang tahun, lagi.

"Selamat ulang tahun jessica .."

"Happy Birthday Jessica .."

"Selamat ulang tahun, ya .."

Lalu, semuanya mulai menyanyikan lagunya, lagi.

"Potong kuenya ... Potong kuenya ... Potong kuenya sekarang juga ... Sekarang juga ... Sekarang juga ..."

Jessi memotong kuenya.

Lagi, semuanya bersorak bahagia "YEEEEEE ..." sambil bertepuk tangan

"Sekarang, waktunya kasih suapan pertama ..." ucap Aurel, sambil tersenyum manis kearah sahabatnya yang hari ini sedang berulang tahun

"Oke!" jawab jessi dengan sangat bahagia, jessi mengambil potongan kue pertama. Lalu ia berbalik kearah kedua orang tuanya. Lita dan Dika

"Jessi mau bilang makasih banyak, buat mama sama papa! Makasih banget udah rawat jessi, sampai jessi sudah besar seperti ini! Jessi sayang banget sama mama, papa. Jangan pernah tinggalin jessi sendiri ya, jessi butuh kalian..." ucap jessi, sambil menahan tangis haru dan bahagianya

"Iya! Mama, sama papa janji nggak akan ninggalin kamu." jawab Dika sambil tersenyum "dan, papa juga sayang banget sama kamu!"

"mama juga nggak akan pernah ninggalin kamu! Mama, juga sayang banget sama, kamu! Kamu harus jadi anak pintar ya nak. Harus menjadi anak yang berguna untuk bangsa dan negara!"

"Makasih, mah. Pah" jessi tersenyum "aku mau kasih suapan pertama, untuk mama sama papa. Ini, lihat deh! Aku ambil dua sendok. Ehehe, papa tangan kiri aku, mama tangan kanan aku, ya? Aku suapin berbarengan! Supaya duaduanya jadi suapan pertama."

"Hem? Iya, boleh"

***

Sesudah potong kue, dan bernyanyi-nyanyi. Jessi di ajak jalan-jalan oleh Jio, keliling sungai yang letaknya tidak jauh dari tempat party ulang tahun jessi,

"Mau, gak?" ucap jio, sambil mengangkat alisnya sebelah

"Iya, ayok!" jawab jessi, dengan semangat "Btw, mau kemana?"

"Kan, aku udah bilang. Jalan-jalan dipinggir sungai"

"Oh, Iya!"

"Ayok?"

"Eh, iya! Hehe..." jawab jessi, salah tingkah

Sahabat Jadi Cinta (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang