Part 26

815 33 0
                                    

Setelah sekian lama berkutat dengan soal-soal mata pelajaran tikom, akhirnya jessi selesai mengerjakan soal-soal itu. Memang tidak terlalu susah, tapi bikin pusing. Jujur saja, jessi memang pandai memainkan komputer atau laptop tapi giliran disuruh mengerjakan soal-soalnya jessi kalang-kabut. Memang aneh bocah ini

Saat mengerjakan soal-soalnya jessi tiba-tiba diserang rasa kantuk. Barusan, jadi untuk menyegarkan nya lagi akhirnya jessi berniat untuk mencuci muka ke toilet sekolahnya

Digesernya meja untuk ia belajar kedepan, dan berhasil mendapatkan gerutuan dari aurel, karena buku nya tercoret tinta pulpen begitu panjang, siapa lagi kalau bukan ulah jessi? Memang kadang-kadang jessi ini agak menyebalkan walau dia baik sih,

"ADUH JESSICA! AH, KECORET KAN. JADINYA" teriak aurel, dan berhasil mendapatkan tatapan beraneka ragam dari teman sekelasnya

"Berisik banget, aurel ih!" gerutu teman sekelasnya

"tau nih, jadi nggak konsen tau! Mana aku baru nomer lima belas." tambah melani, si bendahara kelas delapan A

"iya-iya melan. Maap-maap, abisnya nih jessi ganggu terus" ucap aurel sambil mengerucutkan bibirnya

"ko jadi gua sih?" protes jessi

"ya emang elo."

"is, berisik! Nih tip-ex rel, hapus semuanya. Gitu aja ko repot" lerai tisya sambil menaruh tip-ex diatas meja belajar, aurel

"Iya. Makasih," jawab aurel sambil menekan tip-ex cair yang tadi diberi tisya, ke bukunya. "KOSONG!" teriak aurel lagi, karena tip-ex yang diberi tisya tadi sudah habis. Sialan memang

"ASTAGFIRULLAH ALLADZIM. KERJA LEMBUR BAGAI KUDAA, SAMPAI LUPA ORANG TUAAA ~~" tambah tisya, dengan menyanyikan lagu ramayana yang sedang viral disosial media

"ini lagi tisya, malah nyanyi ramayana" gerutu melani, lagi

"Kan pas banget melan, sayang kalau nggak diterusin" jawab tisya dengan santainya

"seterah, deh!"

"Makasihhhh~"

"Ck."

"Udah-udah Melan, jangan didengarin, emang agak sengklek sih dia" sambung Audrey sambil menggigit ujung pulpen-nya

"Aha. Iya drey," balas Melani sambil menaikan kedua halis-nya berulang kali "Siap-siap."

"lo emang agak ngeselin sih drey. Untung Sahabat ya drey ya..." ucap tisya sambil tersenyum dan mengedipkan matanya kearah audrey yang ada dibelakang-nya

"yadong"

Daripada lebih lama mendengarkan celotehan dari teman-temannya itu, akhirnya jessi memilih untuk buru-buru ke toilet. Karna jika ia lebih lama lagi didalam kelas dalam situasi seperti ini, nanti bukan hanya muka-nya saja yang ia cuci tapi juga kedua kuping-nya,

Jessi keluar kelas dan langsung berjalan kearah kanan kelas yang mengarah ke toilet siswa-siswi kelas delapan disekolah-nya

Jessi masuk kedalam toilet Wanita yang berada tepat dipinggir toilet Pria, jessi kemudian membasuh muka-nya berniat untuk menghilangkan rasa kantuk-nya dipagi hari ini. Selesai mencuci muka, jessi langsung pergi meninggalkan toilet itu. Lagian ngapain lama-lama didalam toilet? Sendirian pulak.

Berniat untuk keperpustakaan sekolah membalikan novel yang ia sempat pinjam kemarin-kemarin ini, sambil numpang Wifi-an mumpung jamkos, Pikirnya.

Dap. Dap. Dap

Suara langkahnya,

Krek ---

Sahabat Jadi Cinta (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang