BAB 11 (ind & eng)

1.9K 196 7
                                    

Sehari sebelum perayaan Bridgerton Ball, banyak kereta kuda kaum bangsawan dan konglomerat Mayfair berdatangan ke rumah leluhur keluarga Bridgerton di Kent

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehari sebelum perayaan Bridgerton Ball, banyak kereta kuda kaum bangsawan dan konglomerat Mayfair berdatangan ke rumah leluhur keluarga Bridgerton di Kent.

Sebagai tuan rumah ramah dan sopan, Daphne dan Lady Bridgerton menyambut para tamu undangan untuk menikmati waktu bersantai di halaman Aubrey Hall dengan suguhan cemilan, minuman segar, berbagai macam jenis permainan menyenangkan serta penampilan musik biola dari grup pemusik lokal di London.

Isabella memperhatikan barisan tamu yang mengantri untuk bertemu dengan sang tuan rumah. Ia mencari-cari sosok Mr. Henderson yang tak terlihat di sejauh mata memandang. Tidak melihat keberadaannya di antara barisan para tamu membuat Isabella bertanya-tanya.

Sudah tiga hari mereka  tak  mengobrol, Isabella berharap setidaknya dirinya dan Oliver bisa bertemu di sini untuk sekedar bertukar kabar atau berdansa di pesta.

"Di sini kau rupanya."

Perhatian Isabella beralih kepada Stephen yang mengisi kursi kosong di depannya. Ia memperhatikan kakaknya itu memakai pakaian lengkap  khas berburu. "Jadi, kau memutuskan ikut berburu?"

"Seperti yang kau lihat." Ucap Stephen sambil memperbaiki penampilannya. "Aku sudah siap untuk menangkap seekor rusa."

"Ya, aku doakan kau berhasil menangkap satu." Isabella menyesap ringan seduhan jeruk. "Jika berhasil, itu akan menjadi rekor terbaru tahun ini setelah beberapa kali kau gagal membawa pulang hewan tangkapan."

"Oh, jangan mengejekku seperti itu."

"Tidak." Isabella menyergah tuduhannya cepat sambil meletakkan cangkir ke atas meja. "Aku tidak mengejekmu. Aku mendoakanmu."

Mendengar itu Stephen hanya mendelik santai. Dari jarak yang tak terlalu jauh, ia bisa melihat beberapa gadis muda sedang berkumpul mengobrol  bersama di bawah tenda. Kemudian, perhatiannya ia alihkan kepada Isabella yang terlihat mencari-cari seseorang.

Stephen beranjak dari duduknya setelah menerima tanda dari Anthony bahwa mereka akan segera berangkat untuk berburu. Isabella mendongak menatap saudaranya itu. Matanya menyipit karena silau. "Sudah mau pergi?"

"Ya."

Isabella bangun dari posisinya kemudian menggandeng lengan sang kakak untuk mengantarkan kepergiannya. Stephen mengusap lembut tangan Isabella di lengannya. "Hari ini cukup cerah, Isabel. Lebih baik kau bergabung untuk mengobrol dengan gadis seumuranmu."

Hembusan ringan keluar dari rongga hidung Isabella. Ia menatap sekumpulan gadis seumurannya yang memang sedang asyik mengobrol di bawah tenda. Isabella akui dirinya sedikit kesulitan bersosialiasi karena terlalu sering menghabiskan waktu dengan membaca buku dan bekerja selama tinggal di Paris.

"Mungkin aku akan mengobrol dengan Eloise. Kalau tidak, dengan Francesca." Ucap Isabella santai. Stephen menghela nafas berat. "Atau Daphne."

"Ya, itu kemajuanmu sejauh ini." Stephen berlalu dari hadapan Isabella. Gadis muda itu bergegas menyusul langkahnya. "Well, setidaknya aku sudah membuat beberapa pertemanan."

BURNING BLUE ━━ bridgertonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang