[IND & ENG FAN FICTION]
"It only has to make sense of you." -isabella.
"You are the bane of my existence. And the object of all my desires. Night and day. I dream of you." -anthony.
#1 regency [24/5/24]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Isabella menyelinap keluar meninggalkan pesta usai menyelesaikan dansa bersama Lord Corning. Ia membiarkan langkah kakinya membawa dirinya menjauh dari Aubrey Hall. Melewati rumah kaca kebun jeruk yang entah mengapa terlihat ramai, sehingga tanpa sadar ia berhenti di dekat sebuah air mancur yang berjarak tak terlalu jauh dari bangunan utama Rumah Leluhur Bridgerton.
Suara gemerincik air mancur menemani suasana malam yang senyap. Isabella mendudukkan bokongnya ke sisi kolam. Ketenangan menguasai dirinya setelah sempat merasakan sesak selama di pesta.
Sebenarnya tak baik wanita muda seperti Isabella berada di luar ruangan tanpa di temani pendamping. Jika ada pria kurang ajar yang mengambil kesempatan untuk membuat sebuah skandal, itu akan sangat merugikan Isabella mau pun keluarganya sendiri.
Pria dan wanita belum menikah sangat tidak diperbolehkan berduaan di tempat sepi atau tertutup tanpa pengawasan. Hal itu di anggap perbuatan tak pantas, menyebabkan sebuah kesalahpahaman. Sehingga jalan satu-satunya untuk membersihkan nama baik yang sudah tercemar yaitu dengan melaksanakan pernikahan.
Nama baik dapat di kembalikan kepada seseorang, tetapi sebuah skandal akan selamanya membekas di ingatan semua orang. Tak peduli sebaik apapun dirimu, orang-orang tetap akan menggunjing dari belakang.
Dinginnya air membuat Isabella tertegun, namun hal itu tak menghentikannya dari mencelupkan tangannya ke dalam kolam untuk sekedar menghibur diri.
Setelah puas menikmati waktu seorang diri, Isabella memutuskan kembali ke pesta sebelum ada yang menyadari dirinya menghilang. Namun, baru saja beberapa langkah ia meninggalkan air mancur, bayangan seorang pria di balik pohon membuat langkahnya berhenti.
Perasaan waspada seketika menguasai Isabella. Jantungnya berdebar karena mulai memikirkan hal-hal buruk yang berkemungkinan akan terjadi padanya. Di tengan rasa takut, ia mencari sesuatu yang mungkin dapat melindungi dirinya. Ia bergegas pun mengambil ranting yang tergeletak di atas tanah.
"Siapa di sana?" Isabella menodongkan ranting tersebut, mencoba melindungi dirinya dari pria itu. Kakinya bahkan dalam posisi kuda-kuda karena waspada. "Jangan berani macam-macam!"
Pegangan Isabella pada ranting semakin kuat saat pria itu berjalan keluar dari balik pohon. Sorot tajamnya perlahan melembut setelah cahaya bulan menampakkan sosok pria yang sudah membuatnya ketakutan.
"Lord Bridgerton?"
"Maaf, aku tak bermaksud menakutimu."
"Kau mengikutiku?" Tanya Isabella sedikit jengkel.
"Tidak." Anthony mencoba mendekatinya. Namun, Isabella malah berjalan mundur menjauh darinya dengan raut wajah yang seolah memperingatkan agar dirinya tak perlu repot mendekat lagi. Anthony pun berhenti untuk menghargai keinginannya.