Ambisi
HisyamTerlalu berambisi sampai kau lupa diri
Sungguh, bukan hal yang menyenangkan
Tatkala kau juga mulai tersadarkan
Bahwa hidup bukan seperti cepatnya bulan berganti mentari
Bukan pula dua atau tiga hari
Maka ku kira keharusan bagi insan menyusun strategi
Dengan menyelipkan kolom evaluasi
Sebab kau tak pernah tahu kapan akan matiDan tunjukkan usaha
Di setiap detik yang membentuk menit
Di setiap menit yang menyusun jam
Hingga kemudian hari yang memaksa membaliknya,
Membalik lembaran yang penuh angka
Bahkan pada akhirnya tergantikan karena telah usang
Dan membentuk bekas pada kediamannya
Maka kau harus bisa, bisa menjadi yang membaik demi menuai yang terbaik
Dan bekerja dengan hati, sebab kita insan
Bukan hewan yang hanya sering mengandalkan kekuatan
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi sang pemula
PoetryTerlalu banyak kata yang disimpan sendiri, sama saja anda bunuh diri. Dalam karya ini, saya mencoba mengurai rasa, pada asa yang nantinya mengukir masa. Di setiap bagian memang tidak mempunyai kesempurnaan.. Namun sebagaimana rasa, kita selayaknya m...