Entah-berantah

100 10 3
                                    

Entah-berantah

Beralaskan hamparan ilalang
Terbaring memandang rembulan
Sang bintang yang selalu tampak dan seolah sasmita dalam otak
Dengan kepala menengadah
Terbayang menjadi raja di istana megah
Ku sadar, itu hanya entah-berantah

Kembali
Tersaruk-saruk mimpi ku kubentuk
Sedemikian rupa hingga hati yakin untuk selalu bisa kusebut
Alih-alih terwujud, kembali kuterperangah
Iya, masih saja itu entah-berantah

--Hisyam

***
Butuh koment, kemarin-kemarin banyak yang lewat WA doang, juga mulut kemulut, enggak langsung.

Puisi sang pemulaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang