Detik yang Berelegi
Waktu itu
Waktu dimana kau pernah menyanjungiku
Waktu itu
Dari sebuah nasib yang belum berdamai denganku
Berimbas pada pelangi yang telah kau lukis
Mengacaukan dan mengobrak-abrik warnanyaEgoku yang kau salahkan
Celotehku yang kau cecar akan kata tidak benar
Kau anggap aku salah?
Tidakkah kau berfikir bahwa aku memikirkan mu?
Pada diri kita yang tersekat oleh keraguan
Pada lenganku yang tak mampu menopang mu
Detik malam berelegi
Mengiringi renung hati pada rasa yang beranomali
Tersimpan jelas pada memori iniBaiklah
Ini salahku yang telah merusak pelangimu
Ini salahku yang melempar jauh kepercayaanmu
Namun tidakkah kau tahu?
Pada hamparan karpet suci setiap malam
Ditemani oleh detik yang berelegi ku menengadah
Atas salahku
Teruntukmu ku sampaikan pada-Nya
Aku meminta ampunan
Dan biarkan Tuhan membunuh rasa benci yang terus menjalar dalam benakmu
Sebab egokuHisyam
Vomment Yaaa:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi sang pemula
PoesíaTerlalu banyak kata yang disimpan sendiri, sama saja anda bunuh diri. Dalam karya ini, saya mencoba mengurai rasa, pada asa yang nantinya mengukir masa. Di setiap bagian memang tidak mempunyai kesempurnaan.. Namun sebagaimana rasa, kita selayaknya m...