Senja
Mataku termanjakan olehnya
Secercah anugerah sang Khalik yang berkesan di ujung hariku
Memudarkan biru langitku dengan keindahan, bersama angin yang mulai berhembus perlahan
Namun sayang hanya sekejap ia datang
Tanpa paksaan, tanpa godaan
Surya sore itu meninggalkan ku yang mulai terpikat padanya...
Ku terkesan, ia pergi bukan karena benci, atau apalah itu yang sempat berkeliaran di kepalaku
Sebab ia pergi karena diharapkan jutaan manusia di seberang sana
Mereka mengharap cahayanya, mereka ingin kehangatan yang diberikannya
Dan mereka ingin hanya ia yang bersama mengawali hari dengan senyum berseri
Sebab memang hanya ia yang bisa...
Alih-alih ku tetap diam meratapi yang telah pergi
Ku memilih beranjak dari mimpi-mimpi yang hanya membuat ku terpanah dengan fana
Kubiarkan ia pergi
Karena yang ku tahu ia tetap kembali. Meski diujung hari, juga meski tak pernah abadi...-hisyam
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi sang pemula
PoetryTerlalu banyak kata yang disimpan sendiri, sama saja anda bunuh diri. Dalam karya ini, saya mencoba mengurai rasa, pada asa yang nantinya mengukir masa. Di setiap bagian memang tidak mempunyai kesempurnaan.. Namun sebagaimana rasa, kita selayaknya m...