Kasih.
Kau bukan hanya raga yang bisa kukagumi
Kau bukan hanya jiwa yang bisa kusanjungi
Engkaulah raga dan jiwa yang terbentuk dari jutaan anugrah tuhan yang tak bisa kupungkiri
Hari ku untukmu, meski kau tak menyadarinya.
Doaku untukmu, meski kau tak mengetahuinya
Sebab ku ingin hanya tuhan yang mendengar lalu membuat rasa dalam hati mu
Bukan kasih yang ku beritahu lalu ia kagum, aku tak ingin itu.
Rasa hati ingin kau tak akan pergi
Pergi meninggalkan apa yang telah terpijak di hati.
Tetaplah di sana, rasakan semua jalan yang terjal.
Ku yakinkan diriku bahwa ku bisa, bisa mengikatmu dengan janjiku kelak
Yakikan dirimu bahwa kau bisa, bisa tetap diam dengan segala godaan
Dan yakinkan diri kita dengan bait-bait doa yang kita rangkai untuk tuhan.
Kasih...
Jujurku tak ingin menggores luka dalam hatimu.
Ku akui, beribu bunga tercipta dengan indah, lebih indah darimu.
Namun ku yakin, aku tak perlu memetik yang lebih indah itu.
Iya, kenapa tidak?, Jika ku bisa membuat mu setara dengan itu semua
Atau bahkan lebih indah.
Teruntuk kasih, tetaplah di sana. Tunggu aku, dan aku akan duduk bersamamu!
Selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi sang pemula
PoetryTerlalu banyak kata yang disimpan sendiri, sama saja anda bunuh diri. Dalam karya ini, saya mencoba mengurai rasa, pada asa yang nantinya mengukir masa. Di setiap bagian memang tidak mempunyai kesempurnaan.. Namun sebagaimana rasa, kita selayaknya m...