Tengah malamku
Hisyam
Tertangis sedan
Berderai air mataku tengah malam
Teringat akan segala yang ku kerjakan
Diri ini merasa sangatlah malu
Ketika tuhan memberikan apa yang hambanya butuhkan
Namun sungguh, diri ini hanya seorang yang kotor, dan tak pernah bisa berada dalam jalan yang benar
Laksana pelangi yang teramat indah, namun ku biarkan begitu saja...
Terkadang diri ini tau
Namun mengapa masih tetap saja tak mampu
Ku tahu itu paku, tapi tetap ku injak tanpa ragu
Ku tau itu duri, tapi ku biarkan bediri dan membuat orang tersakiti.
Berderai air mataku tengah malam
Ketika sel-sel dalam otakku bersama mengingat apa yang tubuhnya lakukan.
Berderai air mataku, inginkan tuhan selalu memaafkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi sang pemula
PoesíaTerlalu banyak kata yang disimpan sendiri, sama saja anda bunuh diri. Dalam karya ini, saya mencoba mengurai rasa, pada asa yang nantinya mengukir masa. Di setiap bagian memang tidak mempunyai kesempurnaan.. Namun sebagaimana rasa, kita selayaknya m...
