Aku? Kau? Siapa?
Laku yang tak sama
Lidah yang tak serupa
Aku bilang kita kau bilang Itah
Aku bilang urang kau bilang torang
Aku bilang kito kau bilang katong
Aku?
Kau?
Siapa?Apakah kita berbeda?
Atau mungkin negri kita yang terlalu kaya?
Bahasa, adat, ras, agama, bahkan sukunya
Berpuluh-puluh Beribu-ribu
Beratus-ratus Berjuta-juta bahkan bermilyaranMemang kita berbeda
Mereka Sumatra Kalimantan Papua
Bergerak layaknya kuda dalam arena
Aku Jawa kau Sulawesi
Bergerik lentik berirama dengan denting logam antik
Cukupkah seperti itu?
Aku?
Kau?
Siapa?
Siapapun aku
Dan siapapun engkau
Kita tetap dalam ideologi yang satu
Berbingkai Bhinneka tunggal Ika yang kukuh
Tercengkram cakar garuda Nusantara
Dirangkul falsafah PancasilaAcuhkan dulu hulu darah mu
Jika kau mengaku berbangsa yang satu
Tanah air Indonesia yang senantiasa dihiasi kata berbeda
Tapi serukan!
Aku!
Kau!
Indonesia!***
Post aja meski ga ada yang baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi sang pemula
PoezjaTerlalu banyak kata yang disimpan sendiri, sama saja anda bunuh diri. Dalam karya ini, saya mencoba mengurai rasa, pada asa yang nantinya mengukir masa. Di setiap bagian memang tidak mempunyai kesempurnaan.. Namun sebagaimana rasa, kita selayaknya m...