Kartini tidak pernah mati
Meski sukmanya telah kembali ke Sang Ilahi
Raganya telah melebur dan membumi
Namun jasanya masih bernyawa sampai semesta yang mati
Menjelma pada diri wanita-wanita negri
Terpatri dalam hati anak cucunya kiniIya... Kala itu
Darahnya memang biru
Tapi tidak sedikitpun kemayu
Keluarganya terpandang
Tapi selalu menilai seimbangKartini layaknya dewi malam
Penerang bagi gelap yang menikam
Inspirasi bagi kaum pingit yang mimpiya setinggi langit
Ia yang selalu bernyanyi dan megoceh jika wanita jangan lagi termangu dalam ketidakadilanJika dahulu sawah akrab dengan putri-putri pribumi
Jika dahulu rumah-rumah indah oleh kaum hawa
Jika dahulu mereka lumbung kebodohan
Diacuhkan, dan dianggap tidak berkekuatanTetapi kini semua serupa
Tidak lagi hanya pria yang bertahta
Tidak lagi hanya wanita yang menjadi kunci rumah
Namun semua berperan dalam membangun bangsaKita junjung emansipasi
Melebur sebagaimana saling memberi arti
Kartini..
Wanita nusantara kuat dengan semua yang kau beriTelat ngepost :v. Vomment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi sang pemula
PoetryTerlalu banyak kata yang disimpan sendiri, sama saja anda bunuh diri. Dalam karya ini, saya mencoba mengurai rasa, pada asa yang nantinya mengukir masa. Di setiap bagian memang tidak mempunyai kesempurnaan.. Namun sebagaimana rasa, kita selayaknya m...