Matahari pagi
Terbit dengan senyum berseri, menandakan telah berganti hari
Memaksa masuk melewati jendela dan ventilasi
Membangunkan dengan kehangatan yang nyaman hingga membukakan mata perlahan yang sebelumnya terpejam
Hangat sinarnya, menidurkan bulu-bulu yang tadinya berdiri
Hangat sinarnya, bagaikan tubuh terselubungi beberapa kain yang katanya terbaik di bumi
Mungkin saatnya ku pergi dari tebalnya kain yang menimpaku
Mungkin saatnya ku pergi dari tidur malasku
Membuka jendela dan pintu yang sebelumnya hanya memberi kehangatan palsu
Ku mulai coba dengar berbagai mahkluk tuhan laksana berkompetisi dengan keahlian yang mereka miliki
Sebuah anugrah tuhan ketika masih bisa merasakan, melihat, dan mendengarkan itu semua
Kalimat syukur mungkin harus yang pertama kali muncul, baik dari lisan maupun batin
Kemudian... Bismillah semoga hari ini tidak lebih buruk dari kemarin*****
Jelek ya?, Maklum masih amatiran.
Vote!, Koment jangan sampek ketinggalan
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi sang pemula
PoetryTerlalu banyak kata yang disimpan sendiri, sama saja anda bunuh diri. Dalam karya ini, saya mencoba mengurai rasa, pada asa yang nantinya mengukir masa. Di setiap bagian memang tidak mempunyai kesempurnaan.. Namun sebagaimana rasa, kita selayaknya m...