Karena Ego
HisyamKetika lisan dan hatinya tak lagi menaruh harapan padamu
Bahkan teramat tak ingin lagi hatinya terjebak dalam egomu
Kenapa?...
Kenapa kala itu kau baru terbangun dari tidurmu?
Di mana?....
Di mana dirimu ketika bunga itu sedang bersemi dengan indahnya?
Mungkin, kau masih terlelap. Dan bermimpi menjelajahi berbagai warna
Yang pada akhirnya, kau berlabuh pada kegelapan yang samaSekali tak bisa, tak akan bisa membuat rasa
Seperti kau sedang terbangun dan menghabiskan hidupmu dengan bunga itu
Dan benar saja, kau hanya bisa terdiam
Terdiam melihatnya pergi tertiup angin di musim gugur
Oh...Bukan!
Kau tak terdiam, kau bertindak
Namun sungguh!
Tindakan itu menjadi definisi penyesalanmu
Karena sesungguhnya tanpa bermimpi pun kau sedang melihat pelangi yang terbentuk pada dirinya
Sayangnya kau amat terlambat dalam menyadarinya. Hingga harapannya benar-benar mati
Sebab egomu!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi sang pemula
PoetryTerlalu banyak kata yang disimpan sendiri, sama saja anda bunuh diri. Dalam karya ini, saya mencoba mengurai rasa, pada asa yang nantinya mengukir masa. Di setiap bagian memang tidak mempunyai kesempurnaan.. Namun sebagaimana rasa, kita selayaknya m...