[TSB 8]

37 4 0
                                    


Saat ia tengah menyalin jawaban terakhir ia menyadari bahwa Mugi salah menghitung hasil akhir. Taehyung pun menulis jawaban yang benar dibuku tugasnya tanpa memberitahu jawaban yang benar kepada Mugi.

"selesai, hufftt, nih" Taehyung berhasil menyalin tugas matematika mugi beberapa menit sebelum ia sampai dihalte terdekat sekolahnya. Mugi sedikit tersentak kaget saat Taehyung menyodorkan buku matematika miliknya.
"ahh kau sudah menyelesaikannya?" Mugi memasukkan kembali buku matematika miliknya.

"sudah, Ayo cepat kelas akan dimulai sebentar lagi" Taehyung sudah beranjak namun ia masih tidak melangkah sedikit pun meninggalkan Mugi.
"ayo"

***
Kelas 12-1 sedikit ricuh pasalnya pada pelajaran pertama mereka kosong dan mereka hanya diberi tugas saja. Namun suasana ricuh itu berubah menjadi sunyi senyap saat pelajaran kedua dimulai. Bagaimana tidak? Guru Donggu adalah guru yang ditakuti, semua siswa akan diam saat guru Donggu sudah terlihat akan memasuki kelas. Bukan karna guru Donggu itu galak tapi karna ia adalah orang yang tegas, ia tak sungkan sungkan membawa kedepan kelas bagi anak muridnya yang tak memperhatikan dirinya.

"selamat siang" sapaan pertama guru Donggu saat memasuki kelas.
"siang pak..."
"kumpulkan tugas yang saya beri minggu kemarin" tanpa disuruh dua kali pun semua siswa langsung mengumpulkan tugasnya.

Butuh waktu beberapa menit yang diperlukan guru Donggu untuk memeriksa tugas yang ia berikan kemarin.
"Namjoon, tolong bagikan kembali" Namjoon pun kembali membagikan buku matematika milik teman temannya.

"apa penjelasan saya kemarin tidak bisa kalian mengerti? Nilai kalian benar benar tidak memuaskan saya. Dari 30 siswa dikelas ini hanya Taehyung yang mendapat nilai sempurna"
'eh tunggu hanya Taehyung? Bagaimana bisa? Bukankah Taehyung menyalin tugas ku? Mengapa hanya Taehyung yang mendapat nilai sempurna' kini pikiran Mugi tak lagi bisa terfokus untuk beberapa saat pada guru Donggu.

"sebenarnya saya hanya memainkan rumus, kalian harus lebih teliti megerjakannya, kalian harus menghitung rumus dibagian sini terlebih dahulu, setalah kalian menemukan hasil baru kalian mengoprasionalkan hasil itu kedalam rumus yang saya berikan kemarin" guru Donggu memberi penjelasan ulang didepan kelas.

"dominan kalian salah cara mengerjakan langkahnya, sehingga dari awal pun sampai hasil akhir akan salah. Jika kalian masih bingung dengan penjelasan saya kalian bisa bertanya pada Taehyung atau Mugi, walaupun Mugi tidak mendapat nilai sempurna tapi semua rumus dan cara pengerjaannya benar hanya disoal terkahir ia salah menghitung 1 angka hasil akhir, Mugi kau harus lebih berhati hati untuk menghitung hasil akhir"

"baik pak"
"apa kalian paham?"
"ya..."
"baiklah kita lanjutkan materi selanjutnya" guru Donggu pun kembali menjelaskan materi.

***
Bel istirahat pun berbunyi guru Donggu terpaksan menghentikan penjelasannya dan segera pamit meninggalkan kelas.

"yak Kim Taehyung bagaimana bisa kau mendapat nilai sempurna eoh sedangkan aku tidak?" Mugi mendelik kesal kearah Taehyung.
"ahahaha itu bagaimana ya, eumm aku menyadari ada kesalahan kecil di jawaban mu dan aku menggantinya"
"yak kau mengganti jawaban mu dengan benar tapi kau tidak memberi tahu ku?"

"wowowowo ada apa ehh? Tidak biasanya kalian ribut"
"ckk, Jimin ayo kita ke kantin" Mugi segera menarik tangan Jimin saat Namjoon, Hoseok, Jin, dan Yoongi menghampirinya.

"ada apa dengannya?" Jin, Namjoon, Hoseok dan Yoongi memandang heran kearah Mugi yang semakin jauh.
"itu salah ku, sudah lah ayo kita ke kantin aku ingin meminta maaf padanya" ajak Taehyung pada teman temannya.

Tak lama Taehyung, Namjoon, Jin, Hoseok dan Yoongi sudah berada dikantin, Taehyung dapat melihat Mugi yang tengah menghabiskan makan siangnya bersama Jimin, Jungkook, dan Jihoon. Taehyung pun segera bergabung bersama mereka.

The Seldom BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang