Happy reading guys ^^
"Ayo kita bertanding, jika aku menang kau harus ikut denganku" tantang pria tersebut pada Jungkook.
"Baiklah, jika kau kalah kau harus menjadi bawahanku" tak tanggung tanggung tantangan yang Jungkook berikan pada pria itu.
"Deal" ucap pria itu.
Part 3
Perterungan pun dimulai, sebagai pembuka Jungkook mengeluarkan 3 anak panah sekaligus untuk menyerang pria tersebut. Hanya hitungan detik panah milik Jungkook sudah melesat, pria itu adalah sasaran bagi anak panah milik Jungkook. Namun panah merah yang semula melesat dengan kecepatan full kini langsung berhenti padahal panah itu hanya perlu menempuh jarak 30cm lagi untuk mengenai sasarannya.
Melihat anak panahnya berhenti sebelum dia mengenai sasarannya membuat Jungkook terheran, pasalnya anak panah itu berhenti sebelum dia mengendalikan anak panah itu untuk berhenti. Pria yang menjadi lawan Jungkook mengangkat salah satu sudut bibirnya.
Jungkook kembali mengerahkan tenaganya untuk membuat anak panahnya tersebut bisa mengenai sasarannya yaitu pria tersebut. Geram, saat Jungkook mengetahui bahwa anak panahnya tak bergerak walau 1cm pun.
Kembali pria tersebut mengangkat sebelah sudut bibirnya.
"Hanya segitu kemampuanmu?" Senyuman meremehkan terpampang jelas di wajahnya.
"Sial" Geram, Jungkook yang tidak bisa membuat anak panah itu bergerak walau 1 cm pun merasa tenaganya sudah terkuras habis.
Melihat Jungkook yang terengah kehabisan tenaga, pria itu memanfaatkan kesempatan tersebut. Pria itu langsung melesatkan anak panah milik Jungkook berbalik untuk menyerang Jungkook, Jungkook yang sempat lengah dengan keadaannya tersadar dan segera mencoba menghentikan aksi serang dari pria tersebut.
Sia sia, Jungkook tidak bisa menahan tekanan anak panah miliknya yang di kendalikan oleh pria itu, Jungkook mencoba untuk mengendalikannya namun percuma, kekuatannya kalah jauh dengan pria tersebut. Semakin dekat anak panah yang dikendalikan pria itu, mengikis jarak dengan Jungkook.
settttt....
Kibasan angin yang bergesekkan dengan anak panah terdengan jelas, Jungkook kehilangan kendalinya dengan anak panah miliknya.
tess tess tess....
Anak panah Jungkook berubah kembali menjadi darah, bukan karena anak panah itu mengenai Jungkook namun karena Jungkook memang merubah kembali anak panah itu menjadi cairan pekat.
Melihat anak panah yang kembali berubah menjadi darah membuat pria itu cukup terkejut. Senyum kemenangan tergambar dalam wajah Jungkook saat iya berhasil membuat sedikit celah baginya untuk bisa melawan pria tersebut.
"Kau mungkin bisa mengendalikan panah itu, tapi tentu aku bisa merubahnya menjadi pembentuk awalnya kapan pun yang kuinginkan" Penjelasan yang diberikan oleh Jungkook membuat pria tersebut tau kemampuan lain dari Jungkook. Pria tersebut mengukir senyum di wajahnya yang tak kalah tampan dari Jungkook.
"Ku akui, aku sedikit terkejut saat kau kembali merubah anak panah milikmu menjadi zat awal pembentuk anak panah itu, namun tanpa kau sadari kau telah memberikan kunci kekuatanmu padaku" Pria tersebut masih mempertahankan senyum kemenangannya.
"Sial!!" Geram, tak tanggung tanggung Jungkook segera membentuk 5 anak panah sekaligus dan satu pistol yang semuanya terbuat dari darah dalam dirinya, iya tak peduli dengan besar tenaga yang akan ia keluarkan, pria tersebut sudah membuatnya geram.
Jungkook segera melesatkan 5 anak panahnya sekaligus, namun seperti dugaannya 5 anak panah itu masih bukan tandingan pria tersebut, melihat sedikit celah saat pria tersebut sedang menangani 5 anak panahnya Jungkook segera membidik menggunakan pistol buatan darahnya, dan hal tersebut berhasil membuat pria tersebut lengah, pria tersebut cukup kewalahan dengan 5 anak panah dan tembakan yang datang terus menerus.
Hal tersebut tak Jungkook sia siakan, melihat banyak sekali celah untuk menang Jungkook segera membuat tali panjang yang terbuat dari darahnya dan segera mengarahkan kearah pria tersebut. Naas, pria tersebut ternyata sadar lebih cepat dari dugaan Jungkook, tali yang seharusnya mengikat pria tersebut kini berubah menjadi mengikat dirinya sendiri akibat pembalikan serangan ke dirinya.
"Takku sangka kau melakukan hal tersebut untuk mengalihkan perhatianku, kuakui bahwa aku sempat kewalahan dengan perbuatan mu, namun aku tepat waktu untuk menyadari serangan terakhirmu" Terlihat deru nafas yang tak beraturan dari pria tersebut.
Jungkook masih tak kehabisan ide untuk lepas dari lilitan tali buatannya sendiri, ia mencoba mengubah kembali tali tersebut menjadi cairan pekat berwarna darah, namun tak bisa. Tangannya yang luka pun ikut tertutup lilitan tali tersebut, Jungkook tidak bisa berkutik sekarang.
"Apa kau menyerah?" Pria tersebut menyeringai kearah Jungkook, mendekatinya perlahan dan membawa Jungkook bersamanya sebelum Jungkook sempat menjawabnya. Pria tersebut membawa Jungkook kesuatu tempat.
"Hei!! lepaskan aku, aku bisa jalan sendiri" Jungkook terus meronta tak terima saat dirinya ditarik paksa mengikuti pria tersebut.
"Tidak" Pria tersebut terus menarik paksa Jungkook yang masih terlilit. Jungkook pun pasrah dan membiarkan dirinya terus di tarik oleh pria tersebut.
"Hei, bisa kau lepaskan aku? Aku harus menemui seseorang sekarang juga" Jungkook berusaha mensejajarkan dirinya dengan pria tersebut. Namun pria tersebut hanya melihat Jungkook tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Hei, tunggu. Apa kau Kim Taehyung?" Jungkook menghentikan langkahnya saat dirinya menyadari sesuatu.
"Kau mengenalku?" Pria yang diketahui bernama Kim Taehyung merasa bingung, pasalnya dia tak mengenal orang yang tengah di tariknya.
______________________________________
Ada yang nunggu kelanjutannya '-' ga ada yak 😂 gue maklumin ceritanya ga terlalu menarik 😂
Etooo kalo ada penulisan yang salah ataupun typo harap komen yak ^^
Thanks buat yang udah baca ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Seldom Boys
Fiksi Penggemar"Jika kukatakan ada seseorang dari kelas lain yang menyukaimu apakah kau akan membalas perasaannya?" "Kurasa aku tak bisa membalasnya" "Mengapa?" "Karna mungkin orang itu akan berbeda dari dia" Laut lepas itu benar benar membawa penuh kendali pikira...