[TSB 14]

21 2 0
                                    

"Kau di sini? Bukankah aku menyuruhmu untuk menungguku di kantin? Kau ingin jadi foto model dengan berpose seperti itu?" Kini Mugi sudah berada di depan pria yang beberapa saat yang lalu tengah menyandarkan sebagian tubuhnya pada dinding luar kelas, membuat para fans dirinya menjerit gemas saat mendapat angel terbaik untuk menambah koleksi foto idol mereka.

"Aku sudah menunggumu dari tadi, tapi kau sangat lama jadi yahh lebih baik kususul kau kesini" terlihat jelas bahwa pria yang sejak tadi menunggunya sudah kesal karna kehadiran Mugi tak kunjung datang.

"Apa kau sudah selesai memberitahu Jungkook?" Kini pria itu kembali menegakkan tubuhnya sambil sesekali tangannya membenarkan poni Mugi.

"Jangan seperti itu, kau tak liat fansmu? Mereka semakin membenciku jika kau melakukan ini di depan mereka Taehyung" Mugi menampik tangan Taehyung yang masih setia membenarkan poni Mugi.

"Baiklahh kalau begitu kita cepat ke kantin, istirahat akan usai sebentar lagi"

"Tunggu sebentar" Mugi mengghentikan Taehyung yang sudah berjalan 2 langkah di depannya.

Taehyung yang mendengar suara Mugi segera berbalik menatap penuh tanda tanya pada Mugi. Namun bukannya menjawab justru Mugi kembali memasuki ruang kelas Jungkook yang mau tak mau disusul oleh Taehyung.

"Kalian tak ingin pergi ke kantin? Ayo pergi bersamaku dan Taehyung"

Jihoon yang mendapat tawaran pergi ke kantin bersama Mugi dan Taehyung langsung menanggapi dengan sangat antusias, beda halnya dengan Jungkook. Ia justru sangat malas mendapat tawaran seperti itu dari Mugi, pergi ke kantin seorang diri saja ia malas apalagi pergi ke kantin bersama mereka pasti akan ada banyak mata yang terus mengawasi dirinya.

Jujur saja ia masih belum terbiasa mendapat sorotan banyak mata dari para fans The Seldom Boys, dengan kepribadian dirinya yang sebelumnya sangat tak menyukai ke ramaian ia masih sedikit risih dengan keadaan dirinya sekarang.

Bukan Mugi namanya jika ia berhenti begitu saja saat tak mendapat respon yang pasti dari Jungkook, ia berusaha menarik kedua tangan Jungkook untuk mengikutinya. Beruntung Jihoon mau membantu dirinya dengan mengambil alih satu tangannya dan menarik sebelah tangan Jungkok.

Mugi tau bagaimana rasanya saat tak memiliki banyak teman di sisinya. Namun jauh di dalam dirinya ia butuh seseorang seperti teman yang selalu berdiri dan ada bersamanya. Walaupun keadaan yang sekarang dialami Jungkook mungkin sangat nyaman bagi dirinya yang tak suka ke ramaian tapi ia tetaplah seorang manusia yang membutuhkan seseorang, jika ia tak bisa untuk berbaur dengan banyak orang harus ada seseorang yang mengajaknya untuk sedikit lebih bersosialisasi seperti keadaan dirinya yang dulu.

Jihoon dan Mugi masih menarik kedua tangan Jungkook sampai sampai Jungkook sudah tak lagi duduk di tempatnya semula.

"Baiklah baiklah aku pergi, jadi lepaskan tangan kalian. Apa kalian tak tau tanganku sangat sakit? Jika bajuku sampai sobek karna ulah kalian, awas saja kalian aku akan meminta pertanggung jawaban kalian" bukannya takut akan ancaman yang Jungkook utarakan, justru ke dua orang itu hanya memberikan senyuman tak berdosanya pada Jungkook.

"Sudah main mainnya? Waktu istirahat bentar lagi habis perlu kalian ingat itu" Taehyung yang sejak tadi hanya berdiam diri melihat keaktifan tingkah laku Mugi sambil menyandarkan separuh tubuhnya mencoba untuk mengingatkan kepada 3 orang di sana.

"Ayo cepat cepat sebelum waktu istirahat habis" Mugi sudah berjalan lebih dulu sambil menyeret Taehyung di sebelahnya sedangkan Jihoon dan Jungkook memilih untuk berjalan mengikuti Taehyung dan Mugi yang berada di depannya.

Seperti dugaan dirinya bahwa ia akan mendapat banyak sekali sorot mata dari para penghuni kantin ini. Belum lama Jungkook menapakkan kaki kakinya di lantai kantin dirinya sudah banyak mendapat banyak sorotan mata ditambah lagi topik pembicaraan antar para siswa seketika berubah saat kedatangannya.

The Seldom BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang