Part 11

2K 301 33
                                    

🍓🍓

Gue pun jelasin ke justin kenapa gue dan kak jihoon belum pulang ke rumah dan kenapa gue dan kak jihoon jalan kaki dan justin cuma ngangguk artinya dia paham.

"kalian pacaran? "tanya justin dan gue saling lempar tatapan sama kak jihoon.

"enggak! "kata gue.

"kalau enggak! Kenapa pake topi couple? "tanya dia lagi.

"oohh ini itu topi couple sebagai tanda persahabatan"kata gue dan justin cuma ketawa sementara kak jihoon cuma diam.

"ra boleh jujur gak? "kata justin dan ngebuat jihoon melihat ke arah justin yang sedang menyetir.

"boleh"kata gue sambil tersenyum.

"lo manis, lo lucu, lo cantik, lo asik orangnya"kata justin memuji gue dan gue cuma senyum senyum sementara jihoon memutar bola matanya malas.

"makasih :),lo juga baik, lo juga ganteng"kata gue memuji balik dan justin tersenyum.

"makasih kembali :)"kata justin.

"ekhm"gue noleh ke kak jihoon.

"kenapa kak?"tanya gue dan dia ngegeleng kepalanya"ohya kak rumah kakak dimana? Biar justin antar kakak duluan soalnya rumah gue dan justin deketan"kata gue.

"lurus terus ada hotel Diamond belok kiri"kata jihoon dan justin kayak kaget gitu pas kak jihoon bicara.

"oke kak"kata justin.

Gak lama mobil justin berhenti didepan rumah mewah bak istana.

"makasih"kata jihoon lalu keluar dari mobil.

"ra"kata justin.

"iya"

"kak jihoon orang kaya tapi kok ke sekolah naik bus? "tanya justin dan gue mengedikkan bahu.

Mobil justin pun jalan, gue juga sebenarnya heran sih dia kan orang kaya tapi kok ke sekolah naik bus sih padahal ada 2 mobil terparkir rapi di garasi, gue aja pas liat rumah kak jihoon kaget banget.

"makasih ya justin"kata gue.

"sama sama"

Gue pun keluar dari mobil justin dan perlahan mobil justin menghilang dari pandangan gue, gue masuk ke rumah terus rebahan di kasur gue yang empuk.

"udah pulang lo?"tanya bang daniel di ambang pintu sambil melipat tangan didadanya.

"hehehe udah"gue cengengesan.

"tapi ra! Di postingan lo di IG lo tag jihoon berarti lo jalan sama dia dong"kata bang daniel kaget.

"iya, emang kenapa? "

"tapi kok lo pulangnya diantar sama justin?"

Gue jelasin semuanya ke bang daniel dan dia kaget.

"lo udah jadian? "tanya bang daniel sambil nyamperin gue dan duduk di kursi belajar gue.

"enggak! "

"ngaku aja deh"

"sumpah bang gue gak jadian"

"iya iya gue percaya, buruan lo mandi terus nanti lo temani gue ke supermarket buat beli bahan makanan untuk kita makan malam"

"siapa yang masak? "

"ya lo lah! Masa gue, gue kan cowok"

"tapi kan gue gak bisa masak bang"

"pokoknya gue gak mau tau lo yang masak bukan gue, buruan mandi gue tunggu di ruang tamu! Jangan lama lama"kata dia terus menghilang dari pandangan gue dan dengan secepatan kilat gue ambil handuk terus ke kamar mandi.

Jam menunjukkan pukul 16.30 sore gue udah mandi, udah rapi, udah syantik,udah wangi :) dan gue sama bang daniel langsung cus ke supermarket.

–––

Jihoon lagi mandi dikamar mandi dan seongwoo masuk ke kamar jihoon dan mata seongwoo langsung tertuju pada topi bertulisan Prince diatas meja dekat tas jihoon.

"kakak"jihoon kaget saat liat kakaknya memegang topi,btw jihoon udah pake baju dan celana gaes di kamar mandi.

"topinya bagus! Dari siapa? "tanya seongwoo.

Jihoon diam.

"apa itu pemberian dari orang lain? kau punya teman? "

Jihoon tetap diam.

"diam mu kakak anggap jawabannya iya, kakak senang kamu punya teman,ohya dia cowok atau cewek? "

"cewek"

Seongwoo kaget, dia gak percaya kalau teman adik kesayangannya itu adalah cewek bukan cowok, seongwoo jadi penasaran seperti apa cewek yang sabar dengan sikap adiknya yang cuek, dingin dan gak banyak ngomong.

"waahh cewek, apa dia cantik? "

Seketika pipi jihoon merah kayak tomat dan seongwoo yang melihatnya Cuma terkekeh karena adiknya itu gak pernah pacaran, jangankan pacaran teman aja gak punya tapi seongwoo juga gak punya teman karena seongwoo home scholling.

Seongwoo dan jihoon cuma beda 2 tahun, seongwoo terpaksa harus home schooling sejak berumur 8 tahun karena seongwoo lumpuh dan terpaksa harus duduk dikursi roda, karena kelumpuhan seongwoo lah yang membuat jihoon menjadi orang yang cuek, dingin dan gak banyak ngomong, kadang jihoon iri dan benci pada kakaknya karena mamahnya lebih memperhatikan seongwoo dari pada dirinya dan dia juga benci selalu disalahkan sama mamahnya atas kelumpuhan seongwoo,sebenarnya jihoon sangat menyayangi kakaknya, tidak ada adik didunia ini yang tidak menyayangi kakaknya.

Waktu kecil saat jihoon dan seongwoo bermain bola diluar rumah, jihoon menendang bola sampe bolanya keluar dari gerbang,jihoon pun meminta agar seongwoo mengambil bola tentu seongwoo yang sebagai kakak akhirnya mengambil bola ditengah jalan tiba tiba sebuah mobil menabrak seongwoo dan alhasil seongwoo lumpuh.

Sebenarnya ini bukan kesalahan jihoon, seharusnya seongwoo melihat ke kiri atau ke kanan terlebih dahulu sebelum mengambil bola ditengah jalan namun mamah nya selalu saja menyalahkan jihoon sampe sekarang, jihoon gak mau punya teman karena kejadian seongwoo dia takut akan mencelakakan orang lain seperti kakaknya dan jihoon memilih menyendiri sampai akhirnya seorang gadis hadir dikehidupan jihoon dan kehidupan jihoon sedikit berwarna dan perlahan lahan kegelapan hilang dari kehidupan jihoon.

Gadis itu adalah Kim Ah Clara.

Jangan lupa vomment gaes sebagai bentuk semangat untuk aku :):) jangan sider, hargai yang ngetik+mikir.

SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang