Special

Part 22

🍓🍓

Jihoon menatap clara yang duduk dihadapannya sambil menunggu clara ngomong.

"sebenarnya... Aku tau kalau kakak suka sama aku"kata gue dan kak jihoon membulatkan mata nya karena kaget.

"ka—kamu tau dari mana? "tanya jihoon gugup karena yang tau kalau dia suka sama clara cuma kakaknya yaitu seongwoo.

"aku tau dari sebuah surat yang kakak tulis untukku sebagai ungkapan perasaan kakak tapi malah kakak buang ke tempat sampah dan saat aku ke toilet aku gak sengaja nabrak bi inem yang lagi bawa tempat sampah karena aku gak sengaja nabrak akhirnya semua sampah berserakan dimana mana, aku membantu bi inem membersihkan semua sampahnya dan aku menemukan surat kakak"jelas gue dan kak jihoon cuma menghela nafasnya.

"kamu udah tau perasaan aku sama kamu, aku sangat mencintaimu clara! Kamu cinta pertamaku, kamu gadis yang memberikan warna disetiap hari ku akhir akhir ini,apa kamu mempunyai perasaan yang sama seperti ku? Dan.. Alasan kamu menghindari ku apa? "kata jihoon.

Clara menarik nafasnya dalam dalam lalu membuangnya perlahan"makasih karena kakak udah suka sama aku tapi.. Aku gak bisa membalas cinta kakak"kata gue dengan lembut.

Jihoon membeku, sepertinya didada nya ada beribu ribu anak panah yang menusuk dada nya, sakit, itu yang jihoon rasakan sekarang.

"kenapa? "dengan penuh keberanian jihoon menanyakan alasan kenapa clara tidak bisa membalas cintanya meskipun dia tidak ingin mendengar alasan clara yang sudah pasti akan menyakiti dirinya tapi dia harus tau.

"karena sebenarnya tujuan aku mendekati kak jihoon dan ingin berteman dengan kak jihoon adalah kak seongwoo, iya kak! Aku mencintai kak seongwoo, aku mendekati dan jadi teman kakak hanya semata mata agar aku bisa dekat dengan orang yang aku cintai yaitu kak seongwoo, maka nya aku gak pernah nyerah agar kakak mau jadi teman aku meskipun kakak cuek dan seperti patung tapi aku tetap gak nyerah karena tujuanku hanya 1 agar bisa dekat dengan kak seongwoo"kata gue sambil meneteskan air mata gue.

Jihoon?

Dia membeku untuk ke 2x nya, jadi selama ini dia hanya dimanfaatkan clara agar bisa dekat dengan kakaknya, clara mencintai kakaknya,kenapa harus kak seongwoo yang dicintai clara kenapa,itu lah yang ada dipikiran jihoon sekarang.

"1 minggu sebelum aku masuk sekolah di sekolahku yang baru, aku melihat laki laki yang duduk dikursi roda ditaman yang sedang memberikan nasihat agar anak kecil itu tetap bersekolah meskipun ayahnya meninggal, dari situlah aku mencintai kak seongwoo,aku jatuh cinta sama kata kata nya yang memberikan semangat pada orang lain, awalnya aku gak mau sekolah lagi karena gak ada gunanya, orang tua ku udah gak ada tapi.. Karena kata kata kak seongwoo pada anak kecil itu aku jadi bersemangat sekolah dan saat aku lihat kakak bersama kak seongwoo memakai seragam sekolah yang mirip dengan bang daniel ditaman aku mulai berpikir untuk mendekati kakak agar aku bisa dekat dengan orang yang sudah mencuri hatiku dan bersekolah di sekolah yang sama dengan kakak,aku——"sebelum gue menyelesaikan perkataan gue tiba tiba gue dengar.

Bruk!

Kak jihoon memukul meja dan itu membuat pelanggan lain di cafe itu melihat ke arah gue dan kak jihoon"cukup ra, cukup! Makasih ra makasih karena lo udah buat gue merasakan apa itu namanya persahabatan, cinta dan juga sakit hati, makasih ra! Dan selamat tujuan lo berhasil, lo berhasil dekat dengan orang yang lo cinta, gue harap gue gak akan pernah ketemu sama gadis seperti lo ra, gadis yang jahat, egois dan gak punya hati dan gue baru sadar kenapa lo kesal saat gue nyuruh lo pindah duduk didepan padahal lo mau duduk dibelakang sama kak seongwoo dan gue juga baru sadar lo penasaran sama hadiah yang lo kasih ke kak seongwoo apa dia suka atau gak, gue bodoh karena gak menyadari itu semua, makasih ra! Lo orang pertama yang ngebuat gue merasakan yang namanya jatuh cinta dan lo juga yang membuat gue merasakan yang namanya patah hati"

Itu kata kata kak jihoon sebelum ninggalin gue, gue nangis hanya itu yang bisa gue lakukan, gue sudah menyakiti perasaan kak jihoon, gue gak pernah berpikir bahwa kak jihoon akan suka sama gue tapi itu semua salah dan membuat rencana gue berantakan dari awal, gue pikir dengan gue mendekati kak jihoon agar bisa dekat dengan kak seongwoo tidak akan membuat kak jihoon suka sama gue tapi gue salah gue 100% salah kak jihoon suka sama gue dan gue merasa bersalah maka nya saat gue tau kalau kak jihoon suka sama gue, gue langsung menghindarinya karena gue merasa bersalah.

——

Jihoon masuk rumah sambil ngebanting pintu dan ngebuat seongwoo yang lagi baca novel dikursi rodanya terkejut.

"jihoon kamu kenapa? "tanya seongwoo.

Jihoon melihat ke arah kakaknya dan dia jadi teringat kejadian di cafe dimana clara menceritakan semuanya,jihoon lebih memilih pergi ke kamarnya, dia gak mau menyakiti kakaknya atau memukul kakaknya karena kemarahannya.

"jihoon kenapa? Gak biasanya dia pulang dengan ekspresi marah"seongwoo bingung.

——

Dikamar, jihoon meluapkan semua amarah dan kekesalannya dengan melempar tas ke sembarang tempat dan jihoon juga mengepal tangannya lalu memukul dinding beberapa kali sampai tangannya merah.

"arrgghh.. "jihoon duduk dilantai sambil mengacak acak rambutnya"kenapa ra? Kenapa harus kakak seongwoo yang lo suka? Lo suka sama kak seongwoo padahal dia itu lumpuh ra, dia cacat, sementara gue? Gue sempurna ra tapi lo gak bisa suka sama gue, gue iri sama kak seongwoo meskipun dia lumpuh tapi hidupnya benar benar beruntung memiliki mamah yang sayang sama dia dan juga clara yang mencintainya,kenapa Tuhan gak adil sama gue? Apa gue harus lumpuh juga agar hidup gue seberuntung kak seongwoo? "

Keadaan Jihoon benar benar menyedihkan, dia seperti kehilangan semangat hidup, clara yang adalah warna dihari harinya kini sudah menghilang dan datanglah kegelapan dihari hari jihoon seperti dulu.

Jangan lupa vomment ya gaes sebagai bentuk semangat untuk aku, jangan sider dan jangan copas, hargai yang ngetik+mikir.