Part 25

1.7K 246 56
                                    

🍓🍓

Gue duduk di sofa dan kak seongwoo duduk dikursi roda nya.

"minum jus nya"kak seongwoo kasih gue jus, awalnya gue nolak tapi kak seongwoo maksa jadi gue minum tu jus.

"makasih kak"

"sekarang kamu cerita kamu kenapa berantem sama jihoon? "

Gak mungkin gue bilang alasan gue dan kak jihoon berantem gara gara kak seongwoo,duuhh gue harus jawab apa  -  Dalam Hati Clara

"kalau kamu gak mau cerita sekarang gakpapa, aku ngerti"

"maaf ya kak"

"gakpapa :)"kak seongwoo tersenyum ke gue.

"telapak tangan kamu sama lutut kamu terluka, bi tolong ambilkan kotak P3K ya"kata seongwoo,saat bibi mau pergi tiba tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"telapak tangan kamu sama lutut kamu terluka, bi tolong ambilkan kotak P3K ya"kata seongwoo,saat bibi mau pergi tiba tiba.

"gak usah bi! ngapain lo masuk rumah gue"kata jihoon sambil turun tangga.

"kakak yang suruh dia masuk jihoon, kasian dia diluar kepanasan terus dia juga terluka"

"gue gak peduli kak"

Kak jihoon langsung narik tangan gue secara paksa dan terpaksa gue harus ngikut dia.

"jihoon clara mau dibawa kemana? "teriak seongwoo tapi sia sia jihoon dan clara udah keluar rumah.

——

"masuk"kata jihoon ketus dan gue masuk ke dalam mobil.

Gue gak tau kak jihoon bawa gue kemana tapi gue senang karena bisa satu mobil sama kak jihoon lagi.

"kak aku minta maaf"

Jihoon diam.

"aku tau aku salah, aku minta maaf kak, maaf :("

Jihoon tetap diam.

"kak aku—"

Tiba tiba kak jihoon menge-rem mobilnya mendadak.

"obatin luka lo"kak jihoon kasih gue kotak P3K dan gue senyum sambil ngambil kotak P3K.

"makasih kak, ternyata kakak masih peduli sama aku"

Jihoon diam.

Gue nunduk dan meringis kesakitan sambil mengobati luka gue, perih yang gue rasakan sekarang tapi tiba tiba aja kayak ada angin di telapak tangan gue padahal semua kaca dimobil tertutup dan saat gue noleh ke samping gue liat kak jihoon lagi tiup luka ditelapak tangan gue, gue tersenyum dan kak jihoon nyadar kalau gue senyum ke dia, dengan cepat dia kembali ke posisinya dan menjalankan mobilnya lalu buka kaca mobil biar angin masuk.

SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang