Gadis itu menarik kopernya kepayahan. Bibir peach-nya yang manis terus saja mencibir kesal. Ini semua gara-gara ibunya, ia harus pindah kemari. Jujur saja, ia tak suka dipaksa-paksa.
Menunggu kereta sampai di peron, gadis itu duduk di kursi besi panjang. Dikeluarkannya ponsel dengan gantungan teru-teru bouzu berpita merah. Mengusir kebosanan, ia hanya melihat-lihat galeri ponselnya.
"Kamu temani kakakmu di kota ya..." suara Ibu membuatnya kaget.
Gadis itu langsung menyanggah, "Tapi, Bu, buat apa? Bukankah ngga aman kalau aku jauh-jauh dari rumah?"
"Mafu..." panggil sang ayah. Membuat gadis itu kini mengalihkan pandangan dari ibunya. "Justru karena itulah. Yang membuatkan jimat itu 'kan kakakmu. Kalau ada masalah dengan jimatmu atau harus buat yang baru lagi, kan, repot. Kasian kalau kakamu itu harus bolak-balik datang kemari..." terang sang Ayah.
Gadis bernama Mafu itu hanya bisa menghela napas berat. Kalau begini, mau tak mau dia harus menuruti keinginan orangtuanya.
"Dan lagi..." Ayahnya kembali bicara, "Kamu bilang ingin lihat Nighthawk, 'kan?"
Kereta tujuannya sudah sampai di peron itu. Mafu kembali mengangkat kopernya, kali ini dia naik ke salah satu gerbong. Sesampainya di dalam, ia celingukan.
Beberapa waktu yang lalu, kakak laki-lakinya yang paling menyebalkan itu mengirimi dia pesan kalau dia sudah mengutus seseorang untuk menjemputnya dalam kereta. Gadis itu mengernyitkan dahi, di dalam kereta? Apa maksudnya si kakak mengirimkan shikigami-nya?
Beberapa waktu mencari, kereta mulai berjalan. Gadis bersurai putih itu menghela napas. Ia menyerah. Akhirnya ia memilih untuk duduk saja. Melihat sekeliling, ia tak sengaja menangkap bayang-bayang beberapa sosok yang berwujud tak lazim. Ada yang menggantung di jendela, meringkuk di bawah kursi kereta, ada juga yang menggelayuti penumpang lain. Semuanya hanya Mafu yang melihat, setidaknya itulah yang ia pikirkan.
Ada dua jenis makhluk 'bukan manusia' yang sudah tercantum dalam peraturan perundang-undangan pemerintah. Atau yang biasa disebut sebagai ayakashi*. Meskipun itu hanya segelintir orang yang tahu. Masyarakat awam tak mungkin menyentuh undang-undang tersebut.
Note: Ayakashi sebenarnya berarti 'hantu yang muncul di laut'. Merujuk pada makhluk mistis yang biasa terlihat di laut dan memiliki tubuh tidak terlalu besar namun sangat panjang. Tetapi pada perkembangannya ayakashi diartikan secara umum sebagai 'phantom' atau bayangan. Merujuk pada makhluk non-manusia atau hewan yang secara umum tak kasat mata.
Kedua makhluk itu ialah youkai* dan makhluk mitologi*. Keduanya berbeda meskipun sama-sama makhluk mistis. Youkai tidak dapat dilihat oleh manusia biasa. Hanya manusia dengan kemampuan spesial yang bisa melihat mereka. Lain halnya dengan makhluk mitologi. Mereka bisa dilihat oleh orang biasa secara kasat mata. Makhluk mitologi juga lebih kuat dibandingkan youkai.
Note:
*youkai merupakan sebutan umum untuk 'makhluk tak kasat mata' makhluk ini bisa berupa spirit, yuurei, obake, oni, akuma, bahkan dewa/kami.*sedangkan makhluk mitologi (shinpi-tekina ikimono) berbeda dengan youkai. Sepintas memang sama, tetapi makhluk mitologi bisa dijumpai dengan mata telanjang alias bisa dilihat oleh manusia biasa, sedangkan youkai hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu. Makhluk mitologi juga biasanya 'mantan' manusia, tetapi tidak semuanya. Istilahnya kek siluman, lah. Gampangannya, semua makhluk mitologi itu termasuk youkai, tetapi tidak semua youkai termasuk makhluk mitologi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memento
General Fiction"Oto-san... Okaa-san... " Kau tahu? sejauh apapun dia melangkah, hanya bayang-bayang masa lalu yang membuntutinya. Yang ia lakukan hanya merintih, meleburkan butiran airmata dari manik spicanya. Terus berjalan sendirian pada malam hari, di bawah bi...