Beruang dan kelinci

5.8K 501 19
                                    

Siapa yang setuju anti karam club....coba diangkat tangannya.....hehehehhe....ati-ati pake deodorant dulu ya.....
cape gua baca cerita yang karam melulu...makanya author bermaksud menghibur para readers yang sedih karena seulrene pada karam melulu.....

Akhirnya 60 vote juga......sesuai janji author update chapter yang sudah ditunggu-tunggu para readers setia (geer bener gua) semoga semua senang ya.......ciaooo

————-

Terdengar suara decakan mulut yang sedang bertarung di dalam ruangan, tidak ada yang mau mengalah meskipun persediaan oksigen sudah diujung tanduk. Tangan seekor beruang mulai merayap tidak mau diam, mulai dari pinggang turun ke paha dan akhirnya meremas pantat kelincinya.

Sang kelincipun tidak mau kalah membalas dengan meremas rambut beruangnya sedangkan tangan kanan berada di leher beruang berusaha menarik mendekatkan kepala beruang sehingga hampir tidak ada jarak lagi diantara keduanya. Kang Geum menggigit kecil bibir Irene sehingga mulutnya terbuka dan memasukkan lidahnya untuk bertarung bersama dengan lidah Irene. Terdengar desahan kecil dari mulut sang kelinci dan hal ini membakar semangat seorang Kang Geum untuk semakin memperdalam ciumannya dan mulai mengarahkan bibirnya ke leher putih Irene.

Sang beruang menghisap kuat leher kelincinya sehingga menimbulkan bekas merah dan membuat kelincinya mendesah semakin keras. Tangan Kang Geum mulai naik menuju perut sang leader kita, meraba dengan lembut dan perlahan masuk ke dalam baju merayap menuju gundukan yang masih terbungkus.

"Ahhhh Hyun bolehkah......." tatap sang beruang dengan mata yang penuh gairah meminta ijin kepada kelincinya.

Irene yang malu hanya bisa menganggukan wajahnya pelan dan menggigit bibirnya gemas melihat beruangnya yang imut masih meminta ijin kepadanya padahal terlihat sudah begitu susah menahan gairahnya karena sang kelinci merasa ada sesuatu yang keras dan menekan tubuh bagian bawahnya.

"Saranghae Hyunni....saranghae" bisik beruang mesra mencium dan mengigit pelan telinga sang kelinci.

Irene hanya bisa pasrah dan mulai menarik wajah Seulgi ke arahnya menciumnya kuat, sang beruangpun mengikuti irama permainan leadernya dan tangannya mulai meraba lembut payudara Irene. Tangan kiri Seulgi meremas kuat pantat kelincinya membuat sang kelinci menjerit tertahan namun bibir Seulgi membungkamnya. Suasana sudah semakin memanas, dua insan yang dimabuk asmara ini lupa waktu dan tempat.

Seulgi mengangkat badan Irene sehingga kaki sang kelinci melilit pinggangnya dan membawanya ke sofa yang terdapat di ruangan itu. Merebahkannya dan mulai menciumi leher sang kelinci, tangan sang beruang yang gemetar mulai membuka baju kelincinya sambil memandang dalam ke arah mata Irene yang memerah mukanya karena malu. Mencoba menenangkannya meskipun hatinya sendiri bergemuruh, tegang, tak sabar, sedikit takut dan senang.

"This is it.......duh adik gua di bawah udah tegang gini....bakal kejadian sekarangkah?"

"Ya Tuhan, apakah gua bakalan kehilangan virgin gua sekarang?"

"Emaaaa....cantik banget sih kelinci guaaa...ngga tahan nih ngga tahannnnn pengen diresmiin aja sekarang"

Dan akhirnya baju sang kelinci terlempar dengan mulus tak tahu kemana, tinggallah seekor kelinci yang hanya memakai bra. Terlihat kulit putih mulus sang leader Red Velvet dan sang beruang hanya bisa terpana menelan ludah melihat keindahan ciptaan Tuhan.

Tangan sang beruang sudah mulai akan beraksi kembali meraba tubuh mulus leadernya, sedangkan sang leader sudah sangat pasrah untuk memberikan segalanya kepada sang beruang.

TOK TOK TOK.....

bersambung dulu yaaa......

note: coba yel yel anti karam nya jangan lupa ya.....vote diatas 60 biar semangat bikin chapter selanjutnya....

Beruangku SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang