Chapter 16

847 102 21
                                    

Klik mulmed di atas guys😉

Raya kini tengah duduk sendiri di kamarnya,sambil menatap ke luar jendela..

Iya masih tak habis pikir dengan kisah cintanya yang rumit ini,seingatnya iya tak pernah merusak hubungan orang, tapi kenapa sekarang hubungan nya di rusak,itu pun mondy sendiri yang merusaknya..miris

Sejujurnya ku tak bisa menjalani tanpa kamu,
Ku tak bisa,ku tak mampu,ku tak mau.Tanpa kamu..

Lagu yang tengah mengalun di ponsel pemberian smith sunggu mewakili ketakutannya.

Ketakutan bahwa ia tak mungkin bisa jika tanpa mondy...
Ketakutan bahwa ia tidak bisa memiliki mondy...

Raya masih sangat berharap pada kenyataan yang mungkin tak berpihak padanya,Kenyataan bahwa mondy tak mungkin kembali padanya lagi.

"Jika semuanya akan berakhir seperti ini,biarkan aku melupakan cinta yang tak mungkin bisa ku lupakan..
Biarkan ada seseorang yang mampu menggantikan mondy di hidupku..
Karna aku masih ingin menjalani hari hariku seperti biasa..

Ketika raya sedang melamun,terdengar suara ketukan pintu yang cukup keras.

Ckelek

Raya membuka di lihatnya joo sedang berdiri tegap,dengan wajah seram,dan bibir yang tak pernah tersenyum sama sekali..

"Pakailah gaun yang ada di dalam paperbag ini,jam 7 malam kau harus sudah siap"
Joo melenggang pergi begitu saja,tanpa memberi tau alasan mengapa raya harus memakai gaun yang ada di dalam paper bag ini.

"Hey joo,untuk apa aku memakai gaun ini.."
Percuma raya berteriak orang yang di teriaki sudah pergi entah kemana..
"Menyebalkan,lain kali ku ajarkan semua bodyguard yang ada di rumah ini bagaimana caranya tersenyum, aneh sekali bodyguard di sini sama sekali tidak ramah,pasti mengikuti si Smith itu,dan pasti ini suruhan nya..."

Raya berjalan kembali masuk ke kamarnya,dan melemparkan paperbag yang di berikan oleh jo.Ia tak ada niatan untuk membuka paperbag itu masa bodo isinya mau apa.

Lebih baik ia beristirahat setelah berlelah lelah melamun memikirkan mondy dan kisah cintanya.."ello datanglah ke mimpiku aku merindukanmu"

Raya berharap jika mondy bisa hadir di mimpinya,karna ia sangat merindukan senyum manis mondy yang selalu ia pinta di setiap ia menjelang tidur..

Jam 7 malam
Mondy sekarang tengah menunggu bella laudya yang sedang berdandan,sebenarnya ia paling kesal jika harus menunggu bella berdandan karna hasil nya akan tetap sama,yaitu..biasa aja

Berbeda jika dengan raya,raya tidak perlu berlama lama berdandan tapi ia mampu memikat mondy dan para laki laki di luar sana.."aku merindukanmu.."gumam mondy sambil melihat foto raya yang menjadi wallpaper di ponselnya.

"gumam mondy sambil melihat foto raya yang menjadi wallpaper di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maafkan Aku✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang