Teman Baru

1.1K 113 54
                                    

Raya saat ini masih betah,duduk di deras nya hujan.Baju tebalnya sudah basah kuyup dan lusuhh
Raya bahkan tak peduli dengan tubuhnya yang mulai menggigil kedinginan..
Ingatan" 4 tahun lalu sungguh membuat nya terbayang kembali akan sosok seorang mondy Rafello Aditya..
Pria yang mewarnai hari harinya
Pria yang selalu mengerti akan dirinya..
Tapi itu tak akan pernah terulang kembali,kisah cinta nya tak mungkin di sambung kembali
Mungkin kisah cinta nya harus di tutup seiring Luka di hatinya yang harus belajar iya tutup agar tidak terasa perih.

"Aku harus kuat,bagaimana pun caranya dan aku harus tegar apa pun yang terjadi dan apa pun yang akan terjadi nanti.."Raya terus menguatkan dirinya untuk tidak lemah dan menangis,tapi apalah daya ia hanya seorang perempuan yang jika terluka akan menangis apa lagi ini masalah hati..
Setelah cukup menenangkan diri raya akhirnya bangkit untuk pulang karna hari mulai sore,tapi ia bingung kemana arah yang harus ia tuju 4 tahun di belanda membuat nya lupa kota jakarta..
"Sial bagaimana ini,semua gara gara mondy si buaya rawa itu aku jadi tersesat di sini.." Raya mencari" tas yang ia bawa,tapi apa lah daya semua barang" tidak ia bawa dan tertinggal di cafe bersama dengan ke 2 orang tuanya..Mungkin taxi pun belum ia bayar😆😆
"Bodohhh"Teriaknya Kencang,sudah sakit hati di khianati malah tersesat di daerah yang sepi dan tak berpenghuni lagi.Lengkap sudah penderitaan nya..

Raya mencoba Berjalan ke arah kanan,karna yang ia tau setiap langkah ke kanan pasti akan menemukan jalan.😆
Ia hanya mengikuti kata hatinya,sekarang ini perut nya lapar dan belum sama sekali terisi oleh asupan gizi jika berlama"seperti ini ia akan terkena Busung Lapar😢 Membayangkan nya saja membuatnya Bergidik ngeri..

Saat sedang berjalan di gang sempit raya dapat melihat sekumpulan orang preman sedang berkumpul..
"Bagaimana ini,sebenarnya aku takut tapi harus bagaimana lagi jika balik lagi kesana pasti aku tidak akan pernah keluar dari taman tak berpenghuni itu.."Batinnya bimbang..Akhirnya ia berjalan pelan" dan saat sampai pada sekumpulan Pereman itu raya mencoba sesopan mungkin.."permisi saya numpang lewat"Ucapnya sambil mengangguk,sekumpulan pereman yang berjumlah 5 orang berbadan besar itu hanya menatapnya bingung..
"Bos lumayan buat nemenin malam yang dingin nihh"Celetuk salah satu pereman yang lumayan Menyeramkan..Raya mendengar tapi ia masih berjalan pelan sesekali menengok ke arah mereka,"Yaudah sikat" Ucap sang bos menyuruh si anak buah untuk mengejar raya..
Sikat...

Saat mendengar kata itu raya langsung berlari sekencang"nya tak peduli kakinya sakit karna terlalu lama memakai sepatu,dan keadaan sepatu itu yang lumayan berat karna basah karna air hujan.Raya menengok sebentar ke belakang dapat ia lihat 5 preman itu masih mengejarnya..
"Bagaimana ini" Gumamnya dalam hati,ia pun berlari ke arah jalan yang sepi..Tapi tiba tiba

Tetttttttttttt
Aaaaaaaaaaa Tidaaaaaaaaaaa
Srettttttttttt
Brug...!😮

Di Lain tempat
Saat kejadian beberapa jam yang lalu mondy merasa tidak tenang,ia terus memikirkan raya.sore ini mondy sengaja tidak pulang dari kantor ia seakan malas jika harus pulang.mondy duduk di kursi kebesarannya dengan gusar rambutnya Acak acakan,dasi nya sudah tidak di pakai lagi di kemeja putihnya,tangan kemeja di gulung sesikut.Perkataan raya selalu memutar"di otaknya entah mengapa ia sekarang sangat merindukan Raya.
Dapat mondy lihat saat raya menarik kerah kemejanya dan jarak mereka begitu dekat mondy melihat pancaran kerinduan dari mata raya,dan cinta itu masih ada walaupun tertutup oleh kekecewaan yang ia ciptakan..
Mondy beralih ke balkon ruangannya untu sekedar menyejukan Tubuhnya,entah mengapa berdiam diri di ruangan ber AC,dengan memiliki masalah yang rumit membuatnya Panas..
Mondy masih mengingat kata"bela yang mengancamnya untu pergi meninggalkannya jika Ia mengejar Raya..

Flashback on
"Kalo kamu mengejarnya,dan kembali padanya akan ku pastikan kamu akan kehilangan ku.."Sungguh mondy tidak ada pilihan lain ia takut kehilangan bella dan ia pun tidak mau melepaskan Raya..
Sempat ia berjalan ke arah pintu untuk mengejar raya dan baru akan keluar dari pintu,bela mengancamnya seperti itu.Maka ia urungkan niatnya untuk mengejar raya..
Flashback Off
Mondy masih memandangi langit yang tadinya sore dan sekarang berganti jadi malam,"maafkan aku ray..,aku telah menyakitimu,aku melupakan janjiku padamu,tapi percayalah aku masih sangatt mencintai mu.."Mondy membatin..
Tak disangka ia tidak bisa menolak dan melepaskan pesona seorang gadis sexsi Bella Laudya iya sudah sangat terikat oleh bella.Tapi entah mengapa hatinya masih menginginkan raya..
"Aaaaaaaaaaaaaa"...MAAFKAN AKU RAYA......."teriaknya kencang,mengeluarkan semua beban dalam kepalanya yang mengumpul tanpa ada penyelesaian sama sekali..

"Dimana aku"  gumamnya dalam hati bertanya tanya ia sadar,ia masih bingung dimana ia sekarang dan ia mencium bau obat obatan yang menyengat..
"Kamu di rumah sakit" Seseorang menjawab kebingungan nya,dan menghampirinya yang tengah terbaring di brankar rumah sakit
"Ada yang sakit gak,atau pusing,mual,lemes,kunang-kunang,remuk,cidera,saya minta maaf saya akan panggilkan dokter" Raya kaget saat seseorang yang ia tak kenal memberondongnya pertanyaan yang menyebabbkan ia mual dan pusing..."dokter..dokter.."Teriak sang pria itu berlari ke luar ruangan raya,sesaat pun dokter masuk dan memeriksanya..
"Tidak apa apa,iya hanya perlu istirahat" ucap sang dokter setelah memeriksa keadaan raya..
Dokter pun pergi dari ruang rawat raya..

Hening
Di dalam ruangan yang ber cat putih dan bau obat yang menyengat itu,dua manusia berbeda gendre itu masih sama sama diam dengan pemikirannya..
Si pria tak di kenal itu lebih memilih duduk di sofa panjang yang ada di ruang rawat raya..
"Aku ingin pulang" Raya mencoba memecah keheningan..Ada apa dengan pria aneh itu tadi saja ia begitu cerewet menanyakan keadaannya tapi kenapa sekarang malah diam saja seperti Bedug yang tidak di pukul dan ia akan bersuara jika ada yang memukul...mengesalkan "kamu harus tetap istirahat di sini,kamu belum pulih"pria itu menghampiri raya dan duduk di kursi sisi ranjang raya..
"Perkenalkan Nama ku Jeef Zaydan Smith

Kamu bisa memanggilku Jeef atau Zaydan terserah,kamu mau memanggilku apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu bisa memanggilku Jeef atau Zaydan terserah,kamu mau memanggilku apa.."
"Smith,aku mau memanggilmu smith" ucap raya Santai dan tersenyum ramah sambil menjabat tangan Smith yang mengulurkan ke arahnya.."Lalu siapa nama mu nona.." Tanya smith pada raya dan masih memegang tangan raya dengan erat"Namaku NarayaAttaJelita,kamu bisa memanggilku raya"..Tapi pria itu menolak untuk memanggil Raya dengan Sebutan Raya"Tidak aku ingin memanggilmu jelita".

Seketika raya mengingat orang yang sering memanggilnya dengan embel embel jelita seperti yang di ucapkan Smith,air matanya menetes raya menunduk untuk menyembunyikan air mata yang akan tumpah dan merosot di pipinya.."heyyy ada apa dengan mu,apa kamu masih merasakan sakit" Tanya smith karna melihat raya meneteskan air mata..
Raya menggelengkan kepalanya,"Jangan memanggilku jelita karna aku tidak suka.." akhirnya tangis raya pecah,pundaknya bergetar hebat air matanya lolos dari pelopak mata indahnya..
Raya menangis Histeris,sejujurnya bukan karna nama tapi karna kisah cinta nya begitu menyakitkan Seperti kisah "Kanaya Rayasati dan Mondy putra Maurer" Story Wattpad yang Sering ia baca berkali" dalam Judul cerita MY GIRL dan Sekarang ada Saquel nya,itu pun sama"menyakitkan😁😁😂😂✌
Kapan ia happy ending Seperti di Story "pelangi di langit senja"😆😆
Selama di belanda ia sering membaca kisah" yang ada di Wattpad,ia bangga pada penulis" wattpad yang terkadang membuatnya baper dan juga marah seketika..👌👍
"Kumohon berhentilah menangis"Smith mencoba menenangkannya..."Baiklah aku tidak akan memanggil mu Jelita,aku akan memanggilmu Raya..Oke.." Raya seketika diam seperti Anak kecil di beri mainan kesukaannya matanya berbinar cerah..Tapi tiba"ia menangis kembli.."uaaaaaaaaa" malah lebih keras dan membuat siapa saja yang mendengarnya akan mengalami cidera telinga..

"Kenapa lagi" smith coba menenangkan lagi sambil mengusap punggung Raya.."Aku lapar,aku ingin Nasi Padang"Jawabnya Polos
Nasi padang..
"Iya nasi Padang" Raya mengangguk seperti anak kecil saat smith mengulangi kata"nya😆😆😂😂

Bersambung...Sorry kalo misalkan feell nya atau masih acak"
Makasih buat
Yuliantinaa karna udah memberikan nama untuk mondy yaitu Buaya Rawa😆😆
Jangan Lupa Vote🌟and Coment Nya..😘

Maafkan Aku✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang