Part Akhir

1.1K 97 5
                                    

Happy reading...

3 Tahun kemudian...

3 tahun berlalu begitu cepat bagi raya dan mondy, mereka bisa melewati semuanya karna kepercayaan mereka masing masing dan membuat hubungan raya dan mondy semakin kuat..

Bahkan mondy selalu mengunjungi raya jika ia harus bertemu dengan rekan bisnisnya di belanda, jadi mondy bisa sembari mengunjungi raya atau pun menginap barang 1 malam di apartemen raya yang berada di belanda tepatnya di kota leiden.

Seperti sekarang, mondy sengaja mengunjungi raya ke belanda karna ia mengambil cuti hanya demi raya, padahal pekerjaannya di indonesia menumpuk melebihi gunung semeru..

Mondy dan raya sekarang tengah duduk di lapangan hijau nan asri, di depan nya terdapat danau yang lumayan luas. Apa lagi yang paling menarik di dekat danau terdapat Molen de Valk sebuah kincir angin yang di bangun pada tahun 1785, dan merupakan salah satu situs paling terkenal di kota leiden-Belanda.

Raya menatap kagum Molen de valk, selama 3 tahun di belanda ia sering sekali datang untuk melihat molen de valk karna ini tempat favorit raya jika ia sedang jenuh dan letih ketika sehabis mengerjakaan pekerjaannya yang selalu menumpuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raya menatap kagum Molen de valk, selama 3 tahun di belanda ia sering sekali datang untuk melihat molen de valk karna ini tempat favorit raya jika ia sedang jenuh dan letih ketika sehabis mengerjakaan pekerjaannya yang selalu menumpuk.
Bahkan raya tak pernah absen untuk melihat molen de valk setiap sore ia akan selalu datang.

Terkadang raya juga rindu dengan indonesia, apa lagi ia belum sempat berkeliling kota jakarta. Hanya ancol yang terakhir kali ia datangi, Karna banyak masalah membuatnya tak mengenali kota kelahirannya sendiri..

Jadi jika nanti ia pulang, pertama kali yang ingin ia datangi adalah Monas dan juga Kota Tua. Ia ingin sekali cepat datang ke indonesia..

"Kau kenapa raya..?" Mondy beralih menatap raya, karna ia juga kagum dengan ke indahan yang ada di depan matanya..

"Aku memikirkan smith mondy.."

"Kau ini raya, aku ada di sini kenapa kau malah memikirkan smith.."

"Aku khawatir pada nya mond, terakhir kali kita berjumpa saat di bandara 3 tahun lalu"

"Aku juga pernah datang ke rumah nya, tapi ia tak mau menemui ku. Bahkan joo bodyguard si manuquen itu tidak mengizinkan ku masuk ke rumah smith"

"Ada apa dengan smith" lirih raya dalam hati. Bahkan jika ada waktu senggang raya sering mencari informasi ke beradaan smith, dan raya pun sering menanyakan kepada kolega kolega hanya ingin tahu ke beradaan smith..

Dan semuanya sudah sia sia, smith bahkan menghilang tanpa meninggalkan jejak sama sekali. Raya bahkan selalu bertanya tanya dalam hatinya, kenapa smith jadi seperti ini. Apakah smith tidak merindukan raya.

"Raya, kembalilah ke indonesia dan menikah lah dengan ku..."
Mondy berucap tulus, menatap mata coklat raya dengan teduh mengusap lembut pipi tembem yang seperti bapao ini.

"Kerjaan ku banyak di sini mond.." sejujurnya raya ingin pulang ke indonesia tapi kerjaannya di belanda begitu banyak..

"Percayakan semuanya pada orang ke percayaan mu, dan aku juga tidak akan melarang kamu untuk mengurus bisnis mu di belanda." Mondy mencoba meyakinkan raya, sungguh ia tidak bisa jauh dari raya. Mondy ingin cepat meresmikan hubungannya di jenjang pernikahan..

"Iya aku mau kembali ke indonesia dan aku mau, menikah dengan mu." Sekarang raya yakin dengan ke putusannya, dan raya yakin pada mondy. Tiga tahun sudah cukup ia menguji kesabaraan dan kesetiaan mondy, dan sekarang ia harus mengakhirinya dengan cara mau menikah dengan mondy. Lagi pula raya pun menginginkan pernikahaan ini..

Cup

Mondy mengecup kening raya lama, sembari memegang ke dua lengan raya.

Setelah selesai mengecup kening raya, mondy mengusap lembut pipi raya.

"Maukah kamu menikah dengan ku raya, dan mau kah kamu menemaniku hingga akhir waktu" mondy berlutut di depan raya, sembari memberikan cinci yang indah dengan berlian kecil mengkilap yang bertahta di atas cincin yang mondy berikan..

"Aku mau mondy, bahkan bukan hanya akhir waktu mu. Tapi jika nanti kita bertemu di surga nya allah.."

"Percaya pada ku selalu raya.."

"Always mondy.."

Mondy pun memeluk raya erat dan raya pun membalasnya dengan tak kalah eratnya.










"Aku akan kembali raya, aku akan kembali pada mu dan kembali di kehidupan mu."  Seseorang tengah berdiri di atas bukit dengan memandang sunset yang indah dan memancarkan warna jingga yang mempesona..






Yee bersyukur banget, akhirnya part akhir ini selesai. Sorry yahhh..! Kalo endingnya dan part akhirnya kurang memuaskan..

Jangan marah oke..😁

Dan jangan lupa vote and comentnya guys.
Kalian bisa baca story aku yang satunya lagi, rindu sendiri yang masih meluncur dan masih lama buat ending..

Koreksi typo guys..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maafkan Aku✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang