Chapter 18

832 97 18
                                    

Happy reading..

Malam ini smith tengah menemani raya yang sedang menangis sesegukan,tadi saat di mobil dan sekarang di rumah pun raya masih saja menangis.

Pack kan tissue habis oleh raya..

"Sudah lah ray,jangan di tangisi lagi kamu bilang kamu sudah merelakan mondy bersama dengan bella"

Smith pasrah membujuk raya agar raya berhenti menangis,dan menghampiri raya yang tengah duduk bersila di tempat tidur dan sesekali menghapus air matanya dan yang lebih joroknya ingus nya,bahkan raya tidak merasa malu sama sekali..gadis aneh

"Kau tidak mengerti perasaan ku tuan smith,aku menangis karna ucpanku yang merelakan mondy"

"HAH..!" Smith kaget ia berteriak di depan wajah raya..

"Bisa tidak mulutmu kau tutup smith,wibawa mu hancur sepertinya saat berhadapan dengan ku,kau terlihat begitu konyol.."

Bagaimana tidak mulut smith menganga,matanya melotot tak percaya dengan ucapan raya.."kupikir gadis bar bar ini benar benar merelakan mondy bersama dengan bella tapi dia malah menyesali ucapannya,hancur sudah harapanku.."smith menggerutu dan melirih dalam hati..

Raya masih menangis kencang,entah kenapa smith seakan senang mendengar tangisan raya yang menurutnya lucu..😂😂

"Kenap kau tertawa smith,kau bahagia melihatku menderita..Hah..!"

Raya menatap tajam pada smith,yang menurutnya tak ada muka muka perhatian sama sekali terhadapnya..

"Lalu aku harus bagaimana..?"

"Coba lah ikut bersedih,dan perihatin kepadaku,beri aku solusi bagaimana cara ku kembali kepada mondy.."

"Tidak mau,lebih baik aku pergi bisa kepalaku pecah jika mendengar terus menerus suara tangisanmu yang tak ada merdunya sama sekali.."

Smith mengejek dan berlalu pergi dari kamar raya..
"Heyy kau..!memangnya aku mau seperti ini,kau mungkin tak pernah merasakan rasanya jatuh cinta dan saling mencintai.Mangkannya hatimu sekeras batu,bukan memberi solusi malah mengejek.."

Raya sangat lelah mungkin malam ini ia ingin tidur saja,tapi sambil menangis..

Raya menangis dengan kencang lagi,tapi posisinya berubah jika tadi ia bersila di atas kasur sekarang ia berbaring dan memiringkan tubuhnya ke samping kanan..

"Aku merindukanmu ello,baru saja kita bahagia tapi si Ular kadut bella sudah merampas kebahagiaan kita.Berjuanglah untuk ku lagi ello.."
Raya mengusap bibirnya yang di kecup singkat oleh mondy.."Rasanya masih bisa kurasakan ello,manis sekali seperti madu.."
Lirih raya sambil tetap menangis..

Dapat smith lihat dari arah pintu,punggung raya masih bergetar hebat.Raya masih menangis walaupun mencoba untuk menahannya.

"Bagaimana aku bisa masuk ke ruang hatimu..Kalau semua ruang hatimu telah di isi oleh mondy.."

Smith berlalu pergi dari kamar raya,ia ingin pergi ke club.Ia terlalu pusing mengurusi urusan raya yang tak habis habisnya..

"Gue mau lagi Jay,beri gue wine lagi.."

"Loe udah mabok mond..!"

Sekarang mondy tengah berada di salah satu club di jakarta,setelah ia menangis bahkan berbaring di lantai marmer gedung pesta itu ia langsung di bawa oleh sahabatnya sekaligu sahabat bisnisnya Jaya Putra.Tapi lebih di kenal dengan Jay pemilik club terbesar di Jakarta dan sekarang mondy tengah berada disini bersama dengan sang pemilik..

"Gua mau lagi jay..!"

Mohon mondy,sambil menarik kerah baju jay dan menampar pipi cowok hitam manis itu pelan.

Maafkan Aku✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang